Visual Klasik Nusantara #66 – Duta RIS Mr. Nazir St. Pamuntjak dan Presiden Perancis Vincent Auriol (1950)
Sumber: MadjalahMerdeka, No.21, Th. III, 27 Mei 1950: 10
Catatan: Di sebelah foto ini terdapat laporan berikut:
“DutaTetap. Sesudah beberapa lamanja di-ibukota dunia, Paris, Mr. Datuk M. Nazir Sutan Pamuntjak, duta RIS di Perantjis baru-baru ini telah mengundjungi presiden Vincent Auriol.
Ada mulut jang mengenal duta kita ini mengatakan bahwa sebenarnja dia lebih tepat memangku djabatan duta keliling karena pengalamannja jang 20 tahun lamanja keliling-keliling Eropah. Dan karena sjarat-sjarat mendjadi duta keliling tidak hanja keliling-keliling sadja maka beliau ditetapkan di Perantjis.”
Nazir Pamuntjak [kadang-kadang ditulis “Pamontjak”) adalah salah seorang dari rombongan duta Republik Indonesia Serikat (RIS) yang pertama (9 orang) yang dikirim ke luar negeri. Mereka adalah: Mr. Ali Sastroamidjojo (Amerika Serikat), Dr. Sudarsono (India), Dr. Subandrio (Inggris), Sukardjo Wirjopranoto (Vatikan), Mr. A.A. Maramis (Filipina), H. Rasjidi (Mesir), Baginda Dahlan Abdoellah (Irak, Transjordania, Libanon, dan Syiria), Mr. Mohammad Roem (Negeri Belanda), dan Nazir Sutan Pamuntjak (Perancis) (lihat: Majalah Garuda, No. 1, Th. 3, Tg. 11 Maart 1950: 5).
_______________________
Dicopas dari: https://niadilova.wordpress.com
Tambahan komentar oleh Engku Tarmizi Bustami pada postingan Engku Suryadi Sunuri di nadialova.wordpress.com:
Beliau adalah ayahnya Jajang C. Noer. Saya ketemu beliau di Praha pada akhir Juni 1965 sewaktu beliau bernostalgia di Eropa Tengah ( Beliau pada tahun 1920-an pernah kuliah di Dresden, Jerman). Waktu itu beliau akan pulang ke Indonesia untuk memulai masa pensiun setelah menjabat puluhan tahun jadi Dubes RI di luar negeri, terakhir Filipina. Kebetulan seminggu kemudian di Wina (Austria) saya ketemu lagi sama beliau, karena anaknya Jajang yang baru tamat SD minta di antar keliling-keliling Wina, seperti di Praha sebelumnya. Beberapa hari kemudian beliau sekeluarga berangkat ke Swiss dan meninggal di sana, sebelum sampai di tanah air.