----
Sedikit Tentang Penghidupannya
Setelah kita terangkan di atas penghasilan Tanah Karo, sekarang kita hendak bicarakan sedikit tentang penghidupan bangsa itu. Bangsa ini sangat menghormati saudara ibunya atau mertuanya (ayah isterinya), yang dinamai mereka Kalimbubu. Betul di tempat-tempat lain juga saudara ibu dan mertua itu dihormati tetapi tidak sekeras di Karo, dimana Kalimbubu itu selain dari disayangi juga ditakuti. Tidak heran kalau Kalimbubu itu digelar orang Karo, Debata Idah (Tuhan yang Kelihatan).
Pihak Kalimbubu itu terhadap mertuanya selamanya bermuka masam, dan sebaliknya menantu itu seolah-olah "ketakutan" tidak berani menentang muka Kalimbubunya. Selain dari itu banyak pula pantang yang mesti diawasi terhadap Kalimbubu itu. Salah satu pantang yang terbesar ialah; (ma'af), melepaskan angin [kentut] dihadapan Kalimbubunya (dengan tidak sengaja).