Pict: wikipedia |
Ini dia si Jali-jali,
Lagunya enak lagunya enak merdu sekali,
Bellah Rahma | Pasti tuan familiar dengan Lagu Betawi yang satu ini. Jali-jali atau jali, sebenarnya adalah nama tanaman. Nama lain jali-jali adalah hanjeli, hanyere dan juga jelai.
Tanaman Jali/hanjeli/jelai ini diyakini berasal dari Asia Timur dan semenanjung Malaya. Kemudian menyebar ke seluruh dunia. Biji Jali-jali bisa dimakan sebagai sumber karbohidrat seperti beras. Di beberapa tempat di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, & Bekasi (Jabodetabek) ada juga yang jual bubur Jali. Bahanya tentunya dari biji jali atau jelai ini. Tapi sudah sangat langka.
Jawa itu asal katanya dari Bahasa Sanksekerta Yavadvipa. Yava artinya tanaman jelai dan Dvipa artinya pulau. Jadi, artinya pulau jelai. Karena konon katanya di Pulau ini banyak tanaman jelai.
Pulau Yavadvipa pertama kali tertulis dalam Kitab Ramayana. Sebagai pulau yang dicurigai tempat disembunyikanya Dewi Sinta oleh Rahvana setelah diculik.[1] Kalau Pulau Jawa adalah Yavadvipa, sedangkan pulau Sumatera adalah dalam bahasa Sanksekerta disebut Svarnadvipa (Pulau Emas).
Meskipun Pulau Jawa itu artinya adalah Pulau Jelai, tapi ironisnya banyak orang yang tidak tau apa itu jelai/jali/jali-jali. Sudah jarang juga masyarakat yang mengkonsumsi jali ini sebagai makanan pokok. Kebanyakan sekarang makanya nasi.
Tapi ada juga masyarakat di beberapa wilayah Jawa Barat, yang masih mengkonsumsi jali/jelai sebagai makanan pokoknya. Di Jawa Barat juga ada satu-satunya desa wisata di Pulau Jawa yang mengangkat tema tanaman jali ini, namanya 'Desa Wisata Hanjeli, di waluran, Sukabumi, Jawa Barat.
Yang menarik, nilai gizi jali ternyata lebih bagus dari beras. Kandungan gulanya juga lebih rendah dari beras. Cocok juga jadi pengganti nasi untuk pilihan diet. Jali ada di rangking ke 4 bahan pangan dunia setelah gandum, jagung, dan padi. Tanaman jali juga sering dipakai dalam pengobatan sebagian orang Cina
=====================
Catatan Kaki oleh Admin:
[1] Rawana atau Rahwana merupakan tokoh antagonis dalam Kisah Ramayana, ia dikatakan merupakan raja pra raksasa yang menculik Dewi Sinta karena jatuh hati padanya. Akhirnya ia mati terbunuh ditangan Rama yang datang menyelamatkan isterinya.