Catatan St. Nagari - Muhammad Rasulullah Muhammad S.A.W merupakan sosok pribadi yang sangat kuat mempengaruhi setiap umat Islam. Kecintaan kepada beliau melebihi segala apapun dalam kehidupan seorang muslim. Menjadi suri tauladan dalam kehidupan. Rasulullah ialah Al Qur’an berjalan, demikian kami pernah mendengar pengajian semasa mengaji di surau dahulu.
Kelahiran beliau merupakan berkah bagi sekalian alam, karena sebab beliaulah seluruh alam raya ini diciptakan, menurut pengajian beberapa tarekat sufi, Nur Muhammad lebih dahulu diciptakan, karena beliaulah Nabi Adam, bapak seluruh manusia diciptakan. Beliaulah kekasih Allah Ta’ala, karena itu beliau mendapat tugas yang paling berat dari sekalian nabi dan rasul yang telah diutus sebelum beliau.
Kalau nabi dan rasul sebelumnya hanya diutus kepada umatnya (bangsa) sendiri, maka Nabi Muhammad memiliki tugas yang lebih berat, menjadi utusan kepada seluruh umat manusia untuk menyampaikan risalah kenabian, menyembah Tuhan Yang Esa, membenarkan kitab terdahulu dan menyampaikan bahwa telah terjadi penyelewengan atas kitab dan syari’at (hukum) oleh umat sepeninggal nabi mereka.
Sudah semenjak lama, sosok beliau menjadi sosok yang dibenci sekaligus dihormati. Menjadi sasaran kebencian, fitnah, dusta, dan entah berapa lagi banyak yang dilakukan oleh orang-orang kafir dan munafik kepada beliau. Tujuannya hanya satu, untuk menjauhkan umat Islam dari agama dan syari’at yang dibawanya. Toleransi kata mereka, dahulu mereka mengemukakan HAM.
Dihormati karena kemampuan beliau menyatukan dan membawa Bangsa Arab keluar dari zaman kebodohan, dari manusia gurun menjadi penguasa dunia, penghulu dalam peradaban dan ilmu pengetahuan. Namun hingga kini sebagian dari orang kafir yang merasa beradab itu masih enggan mengakui dan sebagian lagi malu-malu mengakui.
Kelahiran beliau ada tonggak penting dalam sejarah dan peradaban manusia, kisah perjalanan hidup beliaupun tak muda semenjak masih dalam kandungan. Manusia besar itu telah ditempa sedari masih dalam perut bunda beliau, seperti yang disampaikan oleh Raihan dalam syair lagunya yang berjudul “Nabi Anak Yatim”;
Muhammad Muhammad Muhammad Mustafa
Ibunya Bernama Aminah
Ayahnya Bernama Abdullah
Dilahirkan Di Makkah Mukarramah
Ibu Susunya Halimatus Sa’adiah
Ayahnya Meninggal Dunia
Tika Nabi Di Dalam Kandungan
Alangkah Sedih Pilunya
Ibunya Menjaga Baginda
Muhammad Mustafa
Semasa Di Dalam Perjalanan
Pulang Dari Maqam Suaminya
Aminah Jatuh Sakit Di Abwa’
Kembali Ke Alam Baqa’
Tinggallah Nabi Seorang Diri
Hilanglah Insan Yang Dikasihi
Tinggallah Nabi Seorang Diri
Mengajarnya Hidup Berdikari
Anak Yatim Anak Yang Mulia
Dilindungi Allah Setiap Masa
Terpadam Api Di Biara Majusi
Runtuhlah Istana Kisra Parsi
Mekah Diterangi Cahya Putih
Tanda Lahir Nabi Anak Yatim
Anak Yatim Anak Yang Mulia
Dilindungi Allah Setiap Masa
Hidupnya Yatim, Yatim Piatu
Tiada Ayah Tiada Ibu
Hidupnya Yatim, Yatim Piatu
Namun Dialah Manusia Agung
Disalin dari blog: Catatan Sutan Nagari: ordinarymanjournal.wordpress.com