TENTANG SYEIKH MUHAMMAD SA'ADI AL-KHALIDY & BERDIRINYA PERTI (Persatuan Tarbiyah Islamiyah)
Catatan Kecil
Yulfian Azrial
.Berikut ini adalah secuil petikan dari sari wawancara saya beberapa jam lalu dengan Buya Sudirman Syair (Pendiri Pondok Pesantren Ma'arif Assa'adiyah) Simalanggang (Koto Tongah). Beliau ini adalah murid dari Ulama Kharismatik H.Mukhtar Angku Lokuang (Pendiri MTI Koto Panjang) yang juga dalah murid dari Syeikh Abdul Wahid As-Sholiki ( yang juga adalah Guru Besar dari Ibrahim Pondam Godang Suliki) sebelum menyandang Soko Datuak Tan Malaka, yang mana Syeikh Abdul Wahid As-Sholiki adalah Murid dari Syeikh Muhammad Sa'adi Al Khalidy.
*
Syeikh
Muhammad Sa'adi Al Khalidy adalah Imam Besar Masjidil Haram pertama dari Mulayunesia sebelum sahabatnya Syeikh Ahmad Khatib Al Minangkabawi.*Murid-murid Syeikh Mulia Sa'adi Al Khalidy yang cukup terkenal antara lain :
- Syekh Abdul Wahid As-Sholiki, Tobek Godang, Padang
Djopang, VII Koto Talago.
- Syeikh Abdul Ghani, Batu Basurek, Kampar
- Syekh Ahmad, Baruah Gunuong, Suliki,
- Syekh Arifin Batu Ampa, Limopuluah Koto,
- Syekh Yahya al-Khalidi, Mogek [Magek], Agam
- Syeikh Muhammad Djamil Djaho, Padang Panjang
- Syeikh Muhammad Djamil, Sasak, Pasaman
- Syekh Abdul Madjid Koto Nan Gadang Payakumbuh,
- Syekh Abbas Ladang Lawas, Agam
- Haji Sirajuddin Abbas,
- Syekh Sulaiman Ar-Rasuli (Inyiak Canduang), Canduang
Agam,
- Syekh Abdurrasyid Parambahan, Payakumbuh,
- dll
Teramasuk tentang menyikapi padangan sahabatnya atau yuniornya Syeikh Ahmad Khatib Al Minangkabawi, tentang ABS-SBK, maka Syeikh Muhammad Sa'adi Al Khalidy telah meluruskan pandangan sahabatnya yang berada jauh dari kampung halaman itu dalam serangkaian polemik berbentuk dua buku, yang akhirnya alhamdulillah juga menjadi pegangan bagi Syeikh Achmad Khatib Al-Minangkabawi.
Dua ulama besar dan kharismatik, yang pernah sama-sama menjadi Imam Besar di Masjidil Haram ini, memang terkenal sangat akrab dan saling hormat menghormati.
Tentang PERTI (Persatuan Tarbiyah Islamiyah)
Persatuan TarbiyahIslamiyah atau PERTI berdiri Tanggal 5 Mai 1928, dalam Rapat Ulama-ulama Ahlussunah yang bertempat di Surau Gadiang, Mungka. Kantor Pusat Pertamanya adalah di MTI Mungka, Simpang Danguang-danguang, Limo Puluah Koto. Selanjutnya Pindah ke Aua Tajungkang, Bukiktinggi, Agam. Lalu baru ke Rawa Mangun, Jakarta.
Catatan : Agar jangan sampai timbul salah paham. Ini masih murni dari hasil wawancara satu pihak (dengan Buya Sudirman Syair). Belum dicrosschek dengan sumber dan literasi lain.