- Tentang Prasasti Minangkabau -
Disalin dari kiriman FB: Anak Melayu Jambi
(Hari Minggu 5/4-2015) Saya bertamu di rumah pewaris tahta kerajaan Pagaruyung di Sungai Tarab bapak Sultan Taufik Thaib, SH Tuanku Mudo Daulat Yang Dipertuan Rajo Alam Pagaruyung. Kami berdiskusi mengenai adat istiadat di Alam Minangkabau dan Kerinci. Panjang lebar tidak dibentangkan, Minangkabau dengan penduduk suku Minangnya yang begitu banyak luas bentang alamnya, yang begitu luas.
Dari tinjauan peninggalan masa silam yaitu prasasti-prasasti batu di Sumatera Barat (Sumbar) hanya prasasti masa Adityawarman yang banyak dijadikan acuan sejarah Minangkabau dari sumber tertulis. Tapi tidak satupun dari prasasti-prasasti itu baik di Sumbar maupun luar Sumbar yang tertulis atau menyebut kata "Minangkabau".
Mohon kiranya tokoh-tokoh Minang dapat memberi pencerahan tentang Prasasti Minangkabau untuk jadi pengetahuan kita. Namun di Kerinci ada tambo tanduk-tanduk kerbau yang ditulis/digores dengan Aksara Incung[1] yang sudah berumur ratusan tahun.
Isinya menceritakan asal usul nenek moyang. Sebagian pakar arkeologi menyebutnya sebagai "Prasasti Kerinci".
Didalam tambo tanduk kerbau inilah ada tertulis dg aksara Incung kata "Bumi Minangkabwa" dan tambo tanduk aksara Incung ini bisa dilihat dan diteliti ulang... [Courtesy of Alimin Dpt]
Disalin dari kiriman FB: Anak Melayu Jambi
Foto: hulubalang93.blogspot
Catatan Kaki oleh Admin:
Baca juga:
- Sulthan Muhammad Thaib - wikipedia
- Aksara Rencong - wikipedia
- Aksara Incung, satu-satunya Aksara Lokal di Sumteng - Indonesia.go.id