105. PRRI DI NAGARI ANDOLEH [2]
Oleh: H. Si Am Dt. Soda
II. Pesawat terbang membakar musnah Andoleh
Beginilah strategi saat berperang
Tentara Pusat tak berani datang
Nagari Andoleh lalu dipanggang
Dengan bom pesawat terbang
Pesawat Mustang cocornya merah
Terbang melayang sangat rendah
Menembakkan mitraliur bagaikan muntah
Peluru ditujukan ke segala arah
Warisan pusaka datuk datuk
Rumah godang beratap ijuk
Berkayu Surian tak mungkin lapuk
Kini hangus tiada berbentuk
Menjadi topik buah bibir
Rumah godang dinding berukir
Ukirannya rancak berulir ulir
Nilainya tinggi tak mungkin ditaksir
Tak mungkin ditaksir dengan rupiah
Begitu adat Minang-Ranah
Ketika rumah dibakar musnah
Harga diri menjadi rendah
Ketika perang menegakkan kebenaran
Orang Andoleh banyak berkorban
Ninik mamak beserta kemenakan
Nyawa dan harta jadi taruhan
Akibat nagari dilalap api
Bermacam kerugian telah terjadi
Tidak hanya kehilangan materi
Hewan ternak banyak yang mati
Ketika api tinggi menjulang
Terasa panas tidak kepalang
Binatang mati di dalam kandang
Kerbau dan Jawi hangus terpanggang
Rezim Soekarno bersalah besar
Saat sekolah ikut dibakar
Hilang sudah ruang belajar
Semua murid jadi terlantar
Setelah surau hangus membara
Tiada lagi kitab tersisa
Qur-an dicari kemana mana
Untuk pedoman belajar agama
________________________
1. gacik = anjing
2. tobek = kolam ikan
_________________________________________
Disalin dari: http://prri.nagari.or.id/andalas.php