Siap-siap, sebentar lagi akan heboh wawancara CNN di TV pada warga Gaza tak dikenal yang mencaci-maki Hamas.
Pendapat kami:
1. Kalau memang itu benar, maka itu biasa. Perang tak akan menyenangkan semua orang. Demonstrasi besar yang katanya menyerang Hamas pada awal Juli lalu, juga bukan sama sekali berarti semua warga Gaza tak inginkan Hamas, itu gejolak sosial biasa di semua negara.
2. Gaza sendiri terdiri dari banyak faksi, ada yang nasionalis, komunis, kristen, dan lain-lain. Sekarang, menurut saya sangat wajar sebagaimana di Indonesia kalau setiap orang punya pendapat sendiri, dan ini berarti di bawah pemerintahan Hamas di Gaza, orang tetap dibiarkan punya nalar kritis, bukan malah dicekal.
3. Semua brigade, kini sudah bergabung dalam perang. Ada yang komunis, nasionalis, islamis, saya sudah ceritakan semua dan copaskan rilis mereka langsung tanpa diringkas ke channel saya. Artinya, seluruh warga Palestina umumnya bersatu melawan Yahudi. Kalau ada satu dua anti Hamas dan pro Yahudi, itu sangat sangat wajar sebagai dinamika politik di masa perang yang sulit. Sama halnya juga terdapat pengkhianat dan mata-mata yang beberapa pekan nan silam telah dihukum mati dalam masa gencatan senjata.
Anehnya, ketimbang mencari kelemahan Israel, sebagian kaum muslimin malah senang mencari-cari kelemahan Mujahidin lalu mencaci-makinya. Di channel ini, kita diskusi soal kasus C1000 sampai C4000 Netanyahu, pertentangan antara Netanyahu dan menterinya, sampai bangkrutnya APBN Israel.
Tapi ada yang justru susah payah dia cari cacat-cacatnya Hamas. Pertanyaan saya, kenapa ya dia tidak mencaci maki Brigade Abu Ali Musthafa dan Brigade Umar Qasim yang jelas-jelas komunis? Sudah saya duga, jawabannya sederhana. Dia tidak benar-benar paham apa yang terjadi di sana.
Kenapa cuma Hamas, padahal kekuatan non-Hamas yang bertempur saat ini melawan Israel sudah setengah dari kekuatan Gaza itu sendiri? Nanti isu ini bakalan dobel sama isu Hamas itu syiah dan khawarij.
Yang kayak gini malah memperlihatkan kebodohannya. Kenapa?
Lha syiah sama khawarij aja dua hal yang berbeda, nggak mungkin ada di satu orang secara bersamaan. Nanti kalau dibilang bang Onim dan bang Husein Gaza tinggal di sana nggak nemu syiah, keduanya dibilang pendusta.
Memang sebaiknya yang kurang wawasan itu diam. Soalnya, jadi bahan tertawaan.
--------------
Sumber: WAG GAZA (Gerakan Akhir Zaman) | Foto: tintasiyasi.com