MANUSIA BAR BAR BERDAGANG ?
Kalau ada orang yang menyebut dirinya Melayu Sumatera Utara. Dan bisa menunjukkan kepada saya silsilah, yang mungkin hanya mencapai abad ke 15 masehi, dan itu hanya butuh sejumlah nama 20 - 25 generasi. Dan memiliki catatan bahwa Leluhurnya tersebut adalah mereka yang membuka Bandar - Bandar di sepanjang Pesisir Sumatera dari Tamiang hingga Rokan sebelum abad ke 12. Dan atau adanya catatan, tentang leluhur mereka yang merupakan pendatang dari Melayu Malaka, Jambi dan atau Palembang. Barulah saya percaya tentang adanya eksistensi sebuah masyarakat dengan istiadat Melayu sebagai 'Kebangsaan' yang mendiami wilayah dari Tamiang - Rokan sebelum abad 11 masehi.
Bahkan seluruh peneliti sejarah dan arkeolog paling rajin dan dedikatif, hingga saat ini, yang tentunya mereka bukan seorang pembaca artikel sejarah online, belum mampu untuk menemukan pusat Kerajaan Haru ( abad 12 - 17 masehi ) yang katanya berada di pesisir. Mereka hanya bisa menduga - duga. Dan, Mereka tidak akan pernah menemukan itu. Karena, Haru bukanlah sebuah nama entitas kebangsaan dan atau etnik. Tapi nama untuk menunjukkan sebuah entitas Politik di zamannya.
Dan ini sama ketika seseorang yg mengaku Batak yang berkata tentang eksistensi tunggal si Raja Batak. Saya akan bertanya: Siapa yang melahirkan si Raja Batak dan membawanya ke Pusuk Buhit ?. Dan siapa pula Istrinya yang memberi keturunan, dan siapa yang melahirkan istrinya itu ?.
Leluhur kita di Sumut membela eksistensinya dengan meniru kisah - kisah Agama Samawi yang di perkenalkan orang Timur Tengah dan Timur Dekat, Adam dan Hawa. Dan termasuk Sub klan Karo seperti kisah Guru Patimpus. Atau Datu Janggut pada marga Rangkuti. Seolah - olah, tidak ada satu pun manusia lainnya di perbukitan dataran tinggi Sumatera Tengah yang melakukan migrasi dan membuka Kampung. Dalam kisah - kisah yg periodenya justru relatif tidak begitu tua. Sekitar abad 15 - 17 masehi. Sekitar 800 - 1000 tahun lebih muda dari temuan di Lobu Tua dan Bongal di Pantai Barat.
Photo ini, adalah koin - koin uang dari Dinasti Abasid dan Inskripsi yg dituliskan pada material logam. Menggunakan aksara Palawa. Ditemukan di Bongal, Selatan dari Sibolga. Temuan artefak di Bongal yang jauh lebih tua 200 an tahun dari artefak di Lobu Tua Barus abad ke 7. Dan lebih tua 10 abad dari kisah - kisah leluhur yang bagaikan Adam, kemunculan tunggal ???!.
Siapakah leluhur masayarakat yang berdagang dan berbisnis dengan orang Timur Tengah dan India ini ?. Tidaklah mungkin masyarakat yang bodoh dan berwujud setengah kera sebagaimana ajaran Darwin.
Leluhur saya tidaklah sebodoh leluhur orang Eropa BerBer.
Mohon maaf, photo tidak kita perjelas. Koleksi saya pribadi.