Gambar Ilustrasi: kaldera.id |
MENYAKSIKAN PERSIAPAN PEMBANGUNAN MUSEUM KERIS RUDI OEI MEDAN, MUSEUM KERIS TERBESAR BERGAYA ISTANA LIMA LARAS BATUBARA
FB Ichwan Azhari - Siang tadi saya diundang Rudi Oei melihat desain rancangan bangunan museum keris nya yang sudah selesai, mengambil gaya dan modifikasi bentuk Istana Nat Lima Laras Batubara. Museum yang segera masuk dalam tahap pembangunan ini diperkirakan bakal menghabiskan biaya sekitar 9 M, berlokasi di Jalan Setia Budi Medan.
Rudi Oei ini teman lama saya sejak 2013 jelajah ke situs situs sejarah di Sumatera Utara, mulai dari Kota Cina, Bulu Cina, Benteng Puteri Hijau termasuk telusur beberapa gua. Koleksi nya beragam dari mulai koin, arca, mesin tik tua, uang, prangko sampai keris. Dan entah kenapa, kepada Keris lah, khususnya Keris Melayu, sejak lama Rudi jatuh hati sampai siap mengorbankan apa saja yang bisa dikorbankan. Keris sejak tahun 2015 telah diakui Unesco sebagai warisan dunia milik Indonesia,walau banyak orang yang tidak mengetahui nya.
Berbagai diskusi kami bertahun belakangan ini bersama ahli Keris pak Rudi Oei, pak Wisnu Wizenu Widjaja dan pak Ary di SNKI Sumut , memperlihatkan bahwa keris Sumatera memiliki perjalanan panjang. Bentuk Keris yang ada sekarang diperkirakan berasal dari India, dengan nama Kagha. Kebudayaan Sumatera merombaknya menjadi Keris, lalu menyebar ke Jawa dan bagian lain Nusantara.
Lewat museum dan buku "Keris Melayu Sumatera Rudi Oei" yang sekarang sedang disusun, Rudi ingin membuktikan bahwa Keris itu warisan dunia, tidak terkait mistik tapi sains berteknologi tinggi, ekspresi peradaban agung dan bukan semata alat untuk membunuh musuh.
Museum Keris Rudi Oei ini nanti bersanding dengan berbagai artefak kuno koleksinya yang luar biasa, seperti arca Emas abad 9 yang museum pemerintah manapun di Sumatera tidak memilikinya, koin koin kuno, dan berbagai artefak lain temuan Sumatera. Museum Keris ini akan menjadi museum peradaban paling prestisius di Medan.
(Ichwan Azhari)