Disalin dari kiriman FB Aal Piliang
SIAPA BATARA SINOMBA?
Sebagian kerajaan-kerajaan Melayu di Sumatera Timur yakni Kota Pinang, Panai, Bilah, Kualuh, dan Asahan menyebutkan leluhur raja-raja mereka adalah Batara Sinomba. Siapa Batara Sinomba?
Sultan Alamsyah Syarifuddin + Putri Ratna Nalo Nali (Tuan Gadis II) :
Batara Gurga Pinayungan alias Batara Sinomba. Dia memiliki sepupu, yakni anak dari Putri Ratna Kemala yaitu:
1. Batara Payung alias Tuanku Rajo Nan Sati alias Mangaraja Godang Mandailing.
2. Puti Reno Lenggogeni.
Putri Ratna Kemala dan Putri Ratna Nalo Nali adalah anak dari Tuan Gadih Pertama Pagaruyung, Putri Ratna Maharani, yang merupakan Raja Pusaka (Raja Adat) ke-3 di Buo yang menikah dengan Rajo Bagewang II (Tuan Titah V). Batara Sinomba dan Puti Reno Lenggogeni merupakan sepupu sesuku, tetapi mereka saling menyukai sehingga diusir dari Istana Pagaruyung. Bersama Tuanku Rajo Nan Sati mereka memutuskan minggat ke Aceh dengan membawa 1 (satu) ekor anjing bernama Cempaga Tua, 2 (dua) ekor ayam kinantan dan sebuah tongkat berkepala emas. Jalan yang ditempuh adalah Rao.
BATARA PAYUNG DI MANDAILING.
Setelah melewati Rao, mereka bertiga tiba di Mandailing. Batara Payung kemudian diangkat menjadi raja dan menikahi Putri Mandailing.
BATARA PINAYUNGAN DAN LENGGOGENI
Batara Pinayungan dan Lenggogeni melanjutkan perjalanan hingga tiba di Bagan Senembah. Dia diangkat menjadi raja sehingga bergelar Batara Sinombah. Kemudian diangkat pula raja oleh orang Pinang Awan. Setelah raja, Pinayungan disuruh memilih istri, tetapi beliau hanya mau permaisuri yang bukan orang biasa-biasa melainkan orang tombak (yang ditemui di hutan). Akhirnya, ditemui orang lah Lenggogeni di hutan.
Tercapailah hasrat Batara Pinayungan dan Puti Lenggogeni untuk hidup bersama. Keturunan mereka konon menyebar di istana-istana Sumatera Timur bagian selatan. Jadilah Batara Sinombah TOKOH terpenting di wilayah itu.
Rujukan: Sula Ghobro
Gambar sebagai hiasan.
Gambar di atas ialah Bagas Godang Singengu di Kota Nopan, Mandailing Natal.
Gambar di bawah ialah Rumah Godang Baanjuang di Nagari Tanjung Raya, Agam, Sumatera Barat.
Baca juga: