Kerajaan Aceh darussalam berpegang teguh pada iqtiqlat ahlul sunnah wal jamaah dengan mengikuti empat mazhab
Maka peganglah dengan sungguh2 hati Qanun meukuta alam Al Asyi dari karena itu mengikuti imam hanafi,imam maliki,imam syafii dan imam Hambali
Dan keempat mazhab itu semua tunduk kepada syariat Rasullallah SAW. Yakni terhimpun empat yaitu islam dan iman dan tauhid dan makrifat.maka barulah bernama Agama.
Bermula tarikat dan hakikat dan makrifat.maka tiga ini tunduk kepada syariat Rasullullah SAW.sebab krn syariat itu pohon yang besar yang takluk kepada nya.
Maka yang bersalah itu furu syariat jua yakni cabang menurut ijtihatnya masing masing ulama
Yakni bahwasanya ijtihad ulama ulama itu dengan sungguh2 karena menerangkan hukum Allah taala yang asal nya daripada Quran dan hadis yang mujmal. Dan ijtihad mareka itu sesudah lengkap ilmu alat ijtihad.bagi ahli ijtihad yaitu menurut pangkat nya masing2 mareka itu ulama.
Adapaun yang menjadi rahmat baginya yaitu bagi yang mengamal kan nya dengan kasad krn Allah taala.maka bukan arti nya rahmat itu bagi yg mencari semata mata keringanan agama saja yakni hebdak bermaksud mencari ialah daya upaya tamak harta banyak dan pangkat besar dengan membelok kan agama mengikiuti kehendak hawa nafsu dengan menzalimi rakyat dan haru hara negeri.maka itu bukan rahmat hanya laknat dan asi sebab krn dengki dan khinata kpd orang,mencari keuntungan sendiri.
Maka ketahui lah oleh mu wahai thalib.bahwasanya telah termaktub dalam QMA al asyi darussalam yaitu jika perlu dan penting buat negeri dan rakyat yaitu tiada boleh hukum nya dalam mazhab syafii,maka di cari hukumnya dalam mazhab ahmad imam hambal.dan jika tiada hukum nya dalam mazhab imam hambal.maka cari hukum nya dalam mazhab imam malik.dan jika tiada dalam mazhab imam malik,maka cari lah hukum nya dalam mazhab imam abu Hanifah.
Karena adalah imam yang ke empat itu adalah pangkat mujtahid mutlak.yang sah dalam ahlul sunnah wal jamaah.maka sebab itu lah diadakannya hakim makruf dan uruf dan resam dan adat makruf dan uruf dan qanun makruf dan uruf yakni undang undang yg penting buat negeri dan rakyat dan tentara dan pembinaan yang perlu buat keperluan ummumiyah atas kebenaran yg ter tentu.(QMA)
Dalam QMN Al asyi Sultan iskandar Muda mengatur dan menjaga bangsa Aceh dari pengaruh faham faham sesat dan zindik untuk menjaga Ahlul sunnah wal jamaah dan menjaga agama islam dari pebgaruh ajaran sesat dari kaum yang dinama kan. Kaum tujuh puluh dua
"dan hendak lah menjaga agama islam syariat Rasullullah supaya jangan masuk muktazilah.khawarij(lage wahabi)rafidi dan syiah yakni semua kaum yang tujuh puluh dua.sebab krn kaum tujuh puluh dua.maka itu lah kaum yang nerosak agama islam dan kaum itu lah yang menghasut hasut rakyat dan bikin huru hara negeri dan mengacau keamanan rakyat dan kemakmuran negeri.
Dan kaum tujuh puluh dua.maka itu lah kaum yg khianat kepada syariat Rasullulah dan kaum tersebut amat musuh dengan ulama ahlul sunnah waljamaah raa.dan kaum itu sangat musuh dengan awliya.
Maka apabila masuk kaum tujuh ploh dua kedalam tiap tiap negeri.maka negeri itu sudah terang hancur dan cerai berai rakyat.
Maka sekali kali Sultan Meukuta Alam iskandar Muda tiada memberi izin dalam negeri Aceh berdiri firqah firqah yg tujuh puluh dua di seluruh negeri Aceh(QMA al Asyi)
Namun Sultan iskandar Muda meukuta Alam mengizin kan ulama Mazhab Empat masuk Ke Aceh jika hendak nengajarkan ilmu agama islam je negeri Aceh darussalam.
Sebab itu lah pada masa paduka sri sultan Sulaiaman meukuta alam perkasa Alam syah mendirikan mufti empat mazhab yakni syiykh ul islam.mufti empat dalam kerajaan negeri Aceh yang menjaga dan memelihara hukum syara syariat Rasullullah SAW dan rongrongan kaum tujuh ploh dua tersebut.dan ulama ulama dari empat mazhab itu di permulia oleh Sultan iskandar muda dan di beri cap 9 dan di beri tadah(ongkos atau upah/gaji)
Disalin dari kiriman FB: Adi Fa
Foto: tengkuputeh
Silahkan diunduh DISINI
Baca juga:
- Qanun Meukuta Alam - Wikipedia
- Qanun Meukuta Alam - Tengku Puteh
- Qanun Meukuta Alam - FB Aceh Bak Mata Donya