Ilustrasi Gambar: https://teacherbooker.com |
Ini sekilas fakta tentang otak. Bangsa manapun di dunia. Ukuran otaknya (volume) ukuran panjang syaraf, jumlah pengantar kimia dalam otak, sensor semua sama. Kecepatan kemampuan berfikir yang oleh sebagaian orang disebut IQ juga tidak berbeda jauh. Kemampuan menyimpan data, sama. Anggap otak itu komputer. Anggap otak itu HARDWARE. Semua manusia, sama.
Lalu dimana perbedaanya?
Mengapa yang satu lebih sehat dari yang lain. Mengapa yang satu mudah tertawa, mengapa manusia yang lain mudah mendapat jodoh, mengapa dia lebih cepat mendapaty uang? Otak sama, nasib beda?
Nasib?
Ini batu sandungan pertama. Ada sebuah sistem pada manusia yang namanya belief system. Sistem keyakinan. Ini ditanam di subconcious seseorang. Jika sudah ditanam di posisi ini. Merubahnya memerlukan teknik khusus. Cara biasa tak akan pernah berubah.
Misalnya kebiasaan merokok. Maaf saya mengambil contoh merokok karena mudah dipahami. Saya tidak merokok, namun saya bukan anti orang perokok. Prinsip saya merokok itu baik, tidak merokok lebih baik. Itu hanya sebuah pemahaman dan pengambilan posisi melihat sesuatu.
Kembali merokok sebagai contoh. Dalam iklan di tv secara vulgar di tulis MEROKOK BISA MENYEBABAKAN KANKER,GAGAL JANIN, PENYAKIT PARU-PARU dan lain sebagainya. Dibacakah oleh setiap perokok? Ya..berhenti karena takutkah mereka. Tidak, mengapa? Inilah kerja otak.
Otak consious yang menguasi informasi pengetahuan hanya menguasai 12% dari sebuah tindakan. Subconsciousnya 88%. Informasi tadi hanya menempel di conscious tidak menjadi gerak. Otak subconscious...merokok itu nikmat. Itulah yang dilakukan
Kita kembali ke prosperity consious, kesadaran kemakmuran, IQ kaya, Tulang kaya, balung sugih, apapun itu, bagi mind master ini adalah software kaya yang mereka miliki. Kesadaran kaya adalah software. 375 orang kaya memiliki software ultra kaya tersebut. 3 Milyar sisanya tidak memiliki.
Bisa menerima? Masih berat?..dimana nasib?
Ya..ini pertanyaan kecil dari kelompok besar. Ini pertanyaan saya pula. Saya mengalami jalan kehidupan yang turun naik seperti gelombang laut selagi badai. Saya pernah memiliki materi berlimpah yang 3 tahun kemudian tinggal dirumah kontrakan dengan masih menanggung hutang besar. Kemudian kembali berlimpah materi yang kemudian kembali terpuruk. balik lagi naik ke atas lalu terbalik di puncak dengan beragam kisah.
Saya banyak bertanya urusan ini. urusan jalan hidup !
Hingga saya memutuskan belajar, belajar, belajar kemanapun dan mencari kemanapun untuk mendapatkan jawabannya. Sampai pula saya belajar ke Ramta’s Mind di Australia tahun 2001 disinilah semua terungkap. Setidaknya menjawab pencarian saya. Jadilah sebuah pelajaran bisnis ala Mardigu. Pengalaman-pengalaman pribadi (to be continue) # peace be upon us
Di Ramta School, Hari pertama 110 orang murid hadir. Dari 10 negara. Ada India, Australia, Philipina, Malaysia, Kamboja, Hongkong, Jepang, Amerika, Inggris, erakhir dari Iran. Saya satu-satunya dari Indonesia.
Hari pertama perkenalan, masing –masing cerita jalan hidup merekam masing-masing sharing berbagi sedetail dan serinci mungkin. Wah...seperti film drama. Ceritanya seram-seram. Menegangkan. Taruhan nyawa hilang dan angota keluarga yang meninggal terbunuh hal yang biasa.
Parah semua kondisinya. Ada yang usia 55 tahun selama 40 tahun bekerja hanya untuk membayar hutang, ada yang bangkrut berhutang dengan genk mafia, ada yg dikejar-kejar triad dan dibunuh keluarganya, ada yang ditipu habis-habisan oleh keluarga sendiri, wah sulit di bayangkan cerita jalan hidup mereka, bahkan 100 kali mendengar cerita masing-masing, 100 kali saya menangis. Saya tentu tidak boleh menceritakan rincian cerita mereka karena ini menjadi rahasia diantara kami.
Dimana kami seakan sudah menjadi saudara sependeritaan, common sorrow. Jalan hidup saya jika mendengar cerita mereka menjadi tak sebanding, tak ada apa-apanya.
Hari berikutnya, sang instruktur menceritakan jalan hidup mereka. Sama saja awalnya kusut semua. Mereka ber-5. Masih muda. Yang paling tua baru 35 tahun. Namun rekening mereka paling sedikit AUD $ 6,000,000.
“Diampuuut..!”ujar saya dalam hati berkali-kali. Milionaire mindset di ajar oleh millionaire. ok..ini benar. Ini adil. Kami dilihat kan ke atm dana mereka. Mereka tidak dusta. Diperlihatkan keesokan harinya bagaimana uang itu datang ke mereka.
Mulai melek mata saya. Mulai lompatan-lompatan kecil liar di otak berjalan. Aha...aha..itu berkali-kali.
Hari berikutnya. Pelajaran dimulai.
Formasi setengah lingkaran. Tanpa meja. Pelajaran trespassing namanya. teritori ego kami akan di terabas, akan di-cross, akan dilewati, siap-siap marah, siap-siap tersusuk hatinya. Kami peserta diberi pertanyaan,” how is the money come to you?’. bagaimana uang datang ke anda? Seluruh peserta mendapat giliran, kalau sama ratakan semua menjawab DENGAN BEKERJA.
Pertanyaan berikutnya. "Kalau anda tidak ada uang apa yang anda lakukan?" Seluruh peserta berbicara bergantian, kesimpulan.."mencari kerjaan. Karena dengan bekerja kita mendapat uang".
Pertanyaan berikutnya, kalau anda bekerja apa yang anda peroleh? Seluruh peserta menjawab, UANG!”
Pertanyaan berikutnya, JADI BEGITULAH CARA KERJA OTAK ANDA? Untuk mendapat uang anda harus bekerja.
Kita stop sebentar. Ada yang salah dari pernyataan diatas? Tentu tidak bukan. Inilah pertanyaan dan pernyataan selanjutnya. "Bisakah anda tidak bekerja, anda dapat uang?" Otak saya kram, macet. kemudian terdengar suara instruktur melanjutkan.
"Karena anda berfikir uang datang kalau bekerja, kalau tidak punya uang anda mencari kerjaan, dan anda pikir anda mendapat uang, padahal itu hanya menyambung hidup, diakhir bulan uang anda habis lagi, dan anda bekerja lagi, begitu roda kehidupan yang anda putar, BENAR?"
Otak saya berhenti. Rasanya tidak ada yang salah. Bukankah itu pemahaman yang umum. Uang didapat dengan bekerja. Gak kerja, ya gak dapat duit.
Pertanyaan berikut agak menohok saya."Anda ber-Tuhan Mr.Mardigu, anda percaya Tuhan."
"Ya, pasti"
"Tuhan anda bisa apa?"
Duh kalau ini bukan pelajaran trespassing sudah ngamuk saya. “Tuhan saya bisa segalanya. Tak terhingga, “jawab saya dengan nada tidak nyaman.
Instruktur bernama Geoff mendekat, “Tuhan mu tak terhingga bisa ngapain aja, bisa semuanya?”
“Bisakah anda meminta pada Tuhan. Kamu dirumah, duduk dengan orang yang mencitaimu dan yang kamu cintai, mengerjakan sesuatu menjadi kesukaanmu, UANGMU TAK TERHINGGA. Bisa gak?!”.
Saya gelagepan Di tekan lagi saya. "Bisakah tuhanmu mendatangkan uang padamu tanpa kerja. Hanya mengerjakan yang kau cintai, DAPAT UANG TAK TERHINGGA, bisa kah?"
“Bisa! “,Jawab saya keras
“Kenapa kamu tidak minta itu? Kenapa kamu tidak minta kepada Tuhan, ya Tuhan.. saya mau berkumpul dengan orang yang saya cintai, mengerjakan sesuatu yang saya sukai, menyenangkan banyak orang, santai, membuat sehat, membuat pinter, membantu alam, dan dapat duit tak terhingga..kenapa ngak minta kayak gitu, kenapa ngak taro kata-kata itu dalam pikiranmu, kenapa malah milih yang repot, yang cape, yang buat frustasi hanya untuk dapet duit?! Kenapa minta kerja baru dapat uang?!”. nada suaranya meninggi dan mengeras
Saya tidak menjawab, saya ya juga bingung. "Kenapa saya mau dapat uang harus kerja? Kenapa ngak diem aja atau mengerjakan sesuatu yang enak dan santai aja?. Tapi kenyataanya khan orang harus kerja juga apapun itu? Buktinya banyak orang yg santai –santai malah masuk jurang kemiskinan. Ini maksudnya saya harus apa ya."
Geoff menekan saya lagi.."Kalau anda datang kesini masih mempertahankan dan mempertanyakan hal-hal dasar. Anda siap-siap kecewa. Kalau anda percaya anda yang menentukan nasib anda siap-siap terkejut. Kalau anda percaya nasib bukan ditangan anda, anda pasti kecewa. Kalau anda percaya Tuhan bisa melakukan apapun anda pasti mendapat sesuatu. Kalau anda percaya garis tangan sudah di tentukan sebelumnya anda pasti frustasi, kalau anda percaya anda menulis jalan hidup anda sendiri anda pasti menemukan jalan keluar. Kalau anda banyak berfikir dan mepertanyakan metode pengajaran selama 7 hari kedepan siap-siap angkat koper karena anda tidak mendapatkan apa-apa, kalau anda pasrah dan percaya anda sangat di untungkan karena semua akan mudah. kalau anda percaya inilah jawaban atas doa anda anda pasti menikmati setiap proses di kelas ini. Kalau anda masih memegang kukuh belief sistem anda yang lama anda akan persis akan menjadi seperti anda sekarang, kalau anda meruntuhkan seluruh bangunan anda dan bersiap membangun pondasi belief baru siap-siap melihat diri anda yang anggun yang sesuai dengan maunya anda."
kemudian nada suaranya melunak dan makin pelan..."Anda kesini sudah membuang waktu, membuang tenaga, membuang pikiran, membuang uang..apa yang tersisa dari anda hanya pola pikiran saja, kalau anda mau membuang pola tersebut kita akan melanjutkan pelajaranya. Siap-siap akan sakit, sakit hati karena semua yang anda pegang bisa lepas bahkan harus lepas. Bahkan kebenaran yang anda pegang akan dichallenge, di tantang ke batas ujung. Diri anda akan di dorong ke batas yang anda merasa apakah mungkin, apakah masuk diakal, masak sih, bagaimana bisa, pernyataan dan pertanyaan logika belief lama akan di tantang, kalau ternyata tidak teruji, rubuhkan. Ingat – kebenaran yang terbenar adalah kebenaran yang teruji, kebeneran yang terbenar adalah kebenaran yang tidak “menohok/menyinggung” siapa pun, kalau ada yang sakit hati gara-gara kebenaran ini, pelajaran kebenaran ini salah..dan kebeneran yang paling terbenar . ia membela dirinya sendiri..." ( to be continued) # peace be upon us
Sepulangnya dari belajar. Jujur, 3 bulan setelah kembali. Saya belum memulai mempraktekan. Belief sistem saya tertabrak tabrak. Nasib kita yang menentukan?. Sementara saya punya keyakinan nasib di tentukan Tuhan. Sebuah tabrakan belief sistem. Saya belum bisa terima. Kalau saya tidak terima. Saya harus menerima kondisi sekarang. Berhutang dan hidup susah. Memulai sesuatu akan terbawa putaran sama. Memulai yang baru harus merubah belief sistem. Ini pengalaman saya. Mungkin hanya terjadi pada saya.
Pelajaran meng-cancel doa. Dalam sebuah sesi di millioanire mindset ada pelajaran berfikir dan berdoa yang tidak boleh di cancel. Contohnya, saya di perintahkan memohon, waktu itu. Misalnya memohon Berikan 1 milyar rupiah pada akhir bulan ini. Saya manut, Ya Allah saya minta 1 milyar di rekening saya akhir bulan ini”. Lidah saya berucap, hati kecil saya berkata lain, mungkinkah? Darimana caranya? . dan perkataan dihati kecil itu di pelajaran yang saya peroleh adalah meng cancel doa. Hal itu membatalkan doa
Dalam membuat permohonan tidak boleh di cancel. Percaya utuh. Setiap keraguan harus di panjatkan lagi permohonan. Ulang lagi. Karena permohonannya di cancel sendiri. Ribuan kali saya coba, ribuan kali saya cancel. Belief sistem saya belum bisa terima. Masak sih? Kok gitu doang? Emang bisa? Dari mana caranya?
Di Tahun 2001 itu saya bekerja untuk menutupi biaya hidup dan sebagian cicilan hutang. Posisi sebagai Direktur Bisnis Advisor dari sebuah investment banking ternama PT Refund ( sekarang bernama PT Recapital) di Jakarta cukup besar kompensasi bulanannya. Namun hanya kerja kontrak. Hanya dari 2000-2002, 24 bulan. kontrak akan berakhir 9 bulan lagi dari masa saya ke Australia tersebut.
Suatu pagi. Saya meminta anak kedua saya, Fathur yang berusia 5 tahun, “Mas fathur tolong ayah di ambilkan sepatu. Yang hitam.”,Kata saya
Fathur diam saja.
Saya ulangi sekali lagi.”Fathur..kamu dengar khan ayah suruh apa?” Dia tetap diam dan berjalan menjauh. Suara saya tinggikan, intonsi suara saya tekan. Dia diam menunduk.
Emosi saya terpancing, “Ini anak kok gak nurut sih!”, kata saya dalam hati. Saya berjalan kearahnya. Gerakan marah terpancar di wajah saya. Matanya menatap saya tepat di mata saya. Agak ketakutan ekspresinya.
Saya kaget, kok dia takut? Saya berkata dalam hati. Langsung saya berlutut mensejajarkan matanya dengan mata saya. Ini adalah metode dasar psikologi mendidik anak dimana mata sejajar menunjukan kesetaraan, kesederajatan. Kalau atas bawah, anak di bawah dan orang tua di atas, bola mata anak yg pupil ( hitam) di posisi atas ini sangat sugestif membuat posisi orang tua otoritatfi dan sianak inferior.
Di kondisi saya dan Fathur kondisi tersebut tidak boleh, saya lagi marah, Fathur lagi takut jadi langsung saya sejajarkan sehingga dia nyaman karena merasa sederajat.
Saya ubah ekpresi saya, saya datarkan suara saya. "Tolong ambilkan sepatu ayah sayang?" kaki saya dipeluknya. Bahasa tubuhnya saat itu yang saya rasakan adalah dia tidak mengizinkan saya berangkat bekerja.
Kembali saya terhenyak. Tadinya mau marah, namun signal yang diberikannya cukup kuat, "jangan pergi!..ayah belum memberikan banyak rekening emosi ke Fathur." Itu yang saya dapat.
Rekening emosi saya kurang kepada Fathur. Lama saya menatap wajahnya. Tiba-tiba saya putuskan.."baik ayah tidak bekerja hari ini. Kamu mau apa sayang?"
"Ajarin mas fathur naik sepeda roda dua ayah terus main layangan? Boleh?.." pintanya dengan lagak lucu memiringkan kepala
Saya menganguk. Saya telfon sekertaris saya Si Yola :tolong bilang pada pimpinan Pak Rosan. Saya tidak masuk, off."
Seharian saya ajari Fathur naik sepeda roda dua, sorenya kami bermain layangan, 7 jam sangat padat berkualitaslah setidaknya menurut saya. Malamnya dia memijat-mijat sebagain tubuh saya. Nikmat sekali rasa dihati. Tiada tara rasanya. Ah...enak ya berkumpul dengan orang yang kita cintai, mengerjakan hal yang kita cintai, mendapatkan uang tak terhingga.
Seperti KLIK terjadi di Otak. Saya mendadak seperti mendengar saya berbicara pada diri saya sendiri, "katanya ingin punya anak shaleh, kok ngaji diajari orang lain, belajar sepeda denga orang lain, belajar baca tulis sama orang lain, bagaimana rekening emosi bisa tumbuh. Bukannya dulu pernah mengatakan bahwa kalau bisa setiap cell dari anak yang tumbuh saya memiliki andil terbesar, agar dikemudian hari tidak ada sesal. Sementara faktanya, setiap hari sibuk. Pagi berangkat anak belum bangun, pulang anak sudah tidur. Ketemu dikala weekend sudah kecapean pengen istirahat. Anak tau tau tumbuh membesar dan membesar tanpa ada kontribusi saya apa-apa..saya terhenyak."
Lalu saya putuskan seketika itu juga tanpa pikir, cikar kanan ..vaya condios. Kita bakar kapal!! Ini istilah saya mengandaikan tindakan seorang Panglima perang Jabbal Tariq sewaktu menaklukan Gibraltar. Pasukannya kalah jumlah dan nyali ciut mau mundur. Jabbal Tariq memerintahkan bakar kapal. Sehingga pasukannya tidak ada pilihan kecuali maju berperang.
Besok. Saya membuat surat resign [pengunduran diri]. Tertuju pada partner owner perusahaan tersebut, Rosan Roslani. Saya mendadak percaya 100% bahwa uang akan datang kesaya. Tanpa usaha banyak. Dan saya tidak pernah cancel. Utuh saya percaya permohonan itu pada Tuhan. Entah mengapa? Tapi saya percaya dan semangat sekali.
Hari berlalu tanpa ada yang istimewa. Herannya orang modern seperti saya tidak banyak tanya-tanya. Enjoy total. Benar seperti orang aneh. Ngak mikir blass Sore itu saya menyiram bunga. Diluar dari kebiasaan. Saya tidak pernah siram bunga. Tahu-tahu sebuah motor menghampiri. Pengemudinya menggunakan helm berkaca gelap. Saya tidak tahu siapa dia.
"Sore bapak.." katanya sambil membuka helm
Eh..Ray Sahanaya rupanya..dia orang Ambon tetangga saya yang tinggal berjarak tiga rumah disebelah. Dia mengontrak disana. "Begini bapak..bapak adakah uang 10 juta di tangan?" Katanya dengan logat Ambon yang kental
"Maksudmu?"
"Begini bapak, Beta mau jual samua barang dirumah Beta bapak. Beta jual 10 juta bapak. Termasuk motor baru ini bapak. Tv, kulkas, AC, kontrakan rumah, samua bapak ambil boleh kah?."
"Wah..ray..jujur uangku hanya 6 juta. Inipun buat bayar hutang besok," saya menjawab apa adanya
Dia terdiam. kemudian berkata, "Beta dapat kerja kapal bapak. Malam ini kapal so angkat jangkar, jam sambilan kita so balayar bapak, beta di Kontrak 3 tahun bapak. Gajih bagus 2500 dollar sabulan bapak. Beta harus cepat-cepat balik pelabuhan bapak.. lalu dia terlihat berfikir sebentar dan kemudian berkata, Baiklah bapak..beta kasi bapak samua. Bisa kasih 6 juta sekarang kah?"
"Ada," saya menjawab. Saya masuk kedalam 1 menit keluar saya berikan uang 6 juta. Dia senang sekali giginya yang putih berkilat tak pernah hilang dari bibirnya, Ray menandatangi tanda terima, dan 3 lembar kwitansi kosong untuk motor. Dan kunci kontrakan. Bawa koper berangkat pakai ojek.
Saya terdiam. Memegang 2 kunci. 1 kunci rumah kontrakan, 1 kunci motor beserta surat-surat.
Saya ke kontrakannya yang lebih luas sedikit dibanding rumah kontrakan saya. Cukup rapih untuk seorang bujangan. Barang-barangnya terawat. Keesokan harinya saya jual semuanya kecuali motor yang saya butuhkan mengganti Honda tiger saya, juga ongkos sekolah ke Australia. Total saya memperoleh sisa uang 19 juta!. Dan rumah kontrakan yang masih 1 tahun lagi. Catatan kontrakan saya tinggal tersisa 2 bulan kala itu.
Inikah properity concsious itu? # peace be upon
MILLIONAIRE MINDSET
Mohon luangkan waktu sejenak, bukan saja sahabat yang akan bergabung dalam Millionaire Mindset Boot Camp di Yogyakarta tetapi semua boleh jika berminat tentang ilmu kemakmuran, science to get rich. Chapter tulisan ini adalah dasar pemahaman teori Mindset.
Dalam belajar ada 2 hal yang biasanya dilakukan, 50% teori, 50% praktek. Ini sisi teorinya. Ini adalah sedikit pengalaman, izinkan saya berbagi. Pengalaman saya di tahun 2001 dimana saya mengalami kebangkrutan luar biasa bahkan memiliki hutang dan kehidupan keluargapun morat marit. Langit diatas seakan runtuh-itu yang saya rasakan saat itu.
Sebuah nasehat yang saya dapat dari sahabat saya waktu itu adalah,” hutangmu tak mungkin terbayar dan beban mu tak mungkin berkurang jika kamu tetap menggunakan cara berfikir seperti ini”. lalu saya putuskan untuk melakuan " sesuatu yang baru".
Dengan sedikit uang dari hutangan dan waktu yang sempit saya memilih berangakat dan mengikuti workshop ke Ramtha’s di Sydney Australia. Walau dengan jual asset terakhir dan pinjam sana sini. Pikiran saya sederhana , seperti tulisan di atas , "Hutangmu tak mungkin terbayar dan beban mu tak mungkin berkurang jika kamu tetap menggunakan cara berfikir seperti ini”.
7 hari workshop yang sederhana namun sangat esensial (menurut saya) memberikan saya semua jawaban tersebut dan tahukah anda hanya dalam 2 tahun semuanya berbalik setelah saya "melihat sesuatu dengan cara pandang baru" yang bukan cara pandang saya kemarin, semuanya sangat cepat berbalik menjadi lebih baik...lebih baik. Saya syukuri pengalaman ini hingga saat ini.
MIND SET PIKIRAN MAKMUR.
Secara keseluruhan anda adalah manusia yang terlahir sempurna. Dasar setiap anda adalah baik. Anda diberi hak menjadi lebih baik. Berhak mendapatkan kesuksesan, kebahagiaan, semangat dan anda berhak memperoleh hubungan dengan pasangan yang berbahagia, kesehatan yang sempurna, pekerjaan yang layak, dan kehidupan berkecukupan dengan limpahan finasial. Ini semua hak asasi anda. Semuanya adalah paket yang anda miliki.
Anda diciptakan untuk mendapatkan kesuksesan. Anda didesign memiliki rasa percaya diri “self esteem”. Anda diciptakan memiliki hormat atas diri sendiri “self respect” kebanggaan diri. Anda sebuah mahakraya. Sebuah masterpiece. Tidak ada dua anda. Tak ada yang sama persis dengan anda. Unik.
Anda di ciptakan sebagai “Co Creator to God”...pencipta nomor dua setelah Tuhan!. Anda memiliki bakat dan kemampuan terpendam yang menakjubkan. Gali dan pergunakan potensi itu. Anda akan memperoleh apa yang anda impikan...
"Be carefull with what you wish”. Benar..hati-hati dengan apa yang anda inginkan dan ucapkan. Bersama tulisan yang saya persembahkan, saya telah membuktikan. Sekarang giliran anda.
Ketahuilah....anda hidup di sebuah zaman yang menggagumkan. Zaman yang paling hebat dalam sejarah umat manusia. Anda dikelilingi oleh banyak peluang yang dapat anda manfaatkan untuk meraih impian-impian anda. Semua alat penunjangnya pun lengkap.
Satu satunya BATAS NYATA yang menjadi penghalang anda untuk mencapainya adalah “batasan-batasan yang ada dalam diri anda. Batasan yang di dalam pikiran anda, hasil pikiran sendiri”. Masa depan anda sesungguhnya terbuka lebar, nyaris tak terbatas.
BANGUN!
Apa yang anda dapat dari tulisan diatas? Anda merasa cocok dengan tulisan tersebut atau anda merasa gamang? Tidak percaya.
Meskipun berat anda memiliki keinginan kuat untuk memperoleh seluruh impian tersebut. kehidupan yang sehat, kehidupan yang bahagia. Sewaktu anda membaca tulisan di awal rasa ragu dan takut mulai merasuk. Rasa skeptis dan kepantasan muncul.
Anda tidak sendirian. Banyak dari pembaca juga memikirkan hal tersebut.
Bisa kah tercapai? Itulah yang saya rasakan bertahun-tahun yang lalu. Pada saat itu, saya ingin sekali mencapai kesuksesan besar dalam hidup ini. saya seorang perantauan yang tak memiliki banyak koneksi bagus. Saya tidak memiliki ketrampilan apapun. Dari desa, dari perantauan!
Saya merasa terperangkap dengan ide-ide besar disatu pihak dan keterbatasan sumber di pihak lain. Saya tidak tahu sama sekali bagaimana memulainya. Dengan pengalaman itu saya menulis tulisan ini. Dengan memohon ijin anda terlebih dahulu. Saya mengajukan diri menjadi mentor anda. Mentor di Road to Billionaire : roadtobillionaire.id
Baik, kita lanjut, kita kembali kenyataan saat itu, kondisi saya sulit dan berat.
Lalu saya menemukan sebuah prinsip hidup yang luar biasa yang selama ini telah membuktikan berbagai kesuksesan oleh banyak orang bersama workshop di school of mind tersebut. Kemudian, kehidupan saya pun berubah, mulai membaik, membaik, dan menjadi terbaik menurut versi saya. Sungguh saya merasa sangat bersyukur memuji Tuhan tak pernah berhenti.
Setelah membuktikan keampuhan hukum dalam prinsip tersebut dalam diri saya sendiri mulailah kemudian saya membagikan kepada sahabat-sahabat. Banyak yang telah membuktikannya bahwa prinsip ini berhasil.
Seperti kebanyakan orang, memang gamang diawalnya. Namun kita akan melewatinya dengan cepat. Saya selalu bersama anda menemani. Hadirkan saya dalam pikiran anda. Izinkan semua terjadi.
_____________________________
Disalin dari kiriman facebook Mardigu WP
Diterbitkan pada 19 November 2019