![]() |
Sumatra-courant: nieuws- en advertentieblad, 20-02-1900 |
Sejarah Kota Padang (25): Organisasi Sosial Pribumi Pertama di Kota Padang; ‘Medan Perdamaian’ Lebih Tua dari ‘Boedi Oetomo’
![]() |
Sumber Gambar: http://selintassejarahsyiah.blogspot.com |
STIFI SADRA, Sekolah Tinggi SYI'AH di Jakarta. Berkedok dengan nama :
”SEKOLAH TINGGI FILSAFAT ISLAM"
Sekolah Tinggi Filsafat Islam di Indonesia yang fokus pada pengkajian filsafat Islam & Ilmu Alqur’an – Tafsir. Sistem pembelajaran di dasarkan pada perpaduan antara nilai-nilai tekstual (alqur’an & Assunah) dengan pendekatan rasional yang bersumber dari khazanah ilmiah Islam klasik & kontemporer. (Padahal isinya adalah Kurikulum Pendidikan Liberal dan ajaran Sesat Syi’ah)
Beberapa dosen di Sekolah ini di antaranya:
- Prof. Dr. Mulyadhi Kartanegara,
- Prof Dr. Abdul Hadi MM,
- Dr. Haidar Bagir (Mizan),
- Dr Umar Shahab,
- Dr. Muhsin Labib,
- Dr. Zainal Abidin Bagir (Center for Religious and Cross-Cultural Studies/CRCS),
- Dr Donny Gahral Adaian,
- Prof. Dr Rosikhon Anwar (Guru Besar Ilmu Al-Quran UIN Sunan Gunung Djati Bandung)
- Dr. Khalid Walid, alumnus dari Hawzah Ilmiah Qom, Iran.
Bung Hatta Mundur dari P.I
Kilas balik: “SCHORSING” MOHAMMAD HATTA (1931)
Doea berita tilgram Aneta Holland tentang schorsing Mohammad Hatta, tentoe ta’ loepoet menggoentjangkan doenia politiek di Indonesia. Soepaja berita tilgram itoe djangan sampai menimboelkan keliroe didalam kalangan ra’jat kita, saja merasa perloe, mentjoba menerangkan hal ini sebagai “insider” (orang jang mengetahoei doedoeknja perkara).
Bagi Ra’jat Indonesia nama Perhimpoenan Indonesia telah tak asing lagi. Perhompoenan Indonesia itoe oemoem dianggap soeatoe factor politiek. Orang ingat process Perhimpoenan Indonesia didalam mana terseboet nama Mr. Ali Sastroamidjojo, Abdul Madjid Djojodiningrat, Nazir Pamoentjak dan Mohammad Hatta. Proces inilah jang amat menaikkan “tjolok” Perhimpoenan Indonesia di dalam mata ra’jat Indonesia dan djoega di negeri Belanda.