![]() |
Foto: Boyyendratamin |
Disalin dari FB St.Bandaro Sati
Peradaban orang Malayu purba sudah ada di dataran Sumatera jauh sebelum masuknya Hindu dan Budha.[1] Kepercayaan mereka disebut ajaran 'Surayana' atau ajaran 'Surya' atau di Minangkabau disebut Ajaran 'Sinaro'. Di Sunda kemudian disebut ajaran 'Sundayana'. Dalam perspektif modern disebut juga 'Agama Hyang'.[2]
Hal diatas juga termaktub dalam legenda perjalanan sejarah leluhur suku bangsa Sunda Kuno dari tanah Sumatera menuju Tanah Sunda. Ini juga berarti suku bangsa Sunda bercikal bakal dari peradaban suku bangsa Malayu purba Sumatera.
Konsep "Hyang"[3] lebih dulu ada pada ajaran "Surayana" yg dianut masyarakat Melayu Kuno Pulau Sumatera jauh sebelum masuknya ajaran Hindu dan Budha. Pada ajaran Surayana, Hyang adalah entitas yang tidak dapat dibayangkan dan sekaligus tidak pula dapat dirupakan dalam bentuk apapun. Jika ia bisa dirupakan, maka itu bukanlah "Hyang".