IG zulfanafdhilla | Sebuah pernyataan mengejutkan muncul dari sebuah buku berjudul "JERUSALEM" yang ditulis oleh A. Vinogradov. Pada sebuah halaman ia menguak sebuah fakta yang bikin Israel malu sebagai berikut:
"Profesor Zeev Herzog dari Israel, berdasarkan penelitian selama bertahun-tahun, sampai pada kesimpulan: dalam sejarah orang-orang yang pernah tinggal di wilayah Palestina [Israel saat ini], tidak ada sama sekali periode yang seperti digambarkan dalam Perjanjian Lama. Untuk mendukung hal ini, ia merujuk pada hasil berbagai penggalian yang telah dilakukan selama beberapa dekade di Palestina [termasuk wilayah Israel sekarang]. Bait Suci Salomo[1] belum ditemukan.
Para arkeolog Alkitab dapat memastikan bahwa hampir tidak ada bukti bahwa Raja David[2] dan Salomo benar-benar ada. Mereka sebagian besar mengandalkan informasi dari Perjanjian Lama. Para arkeolog mencoba menghubungkan ayat-ayat tentang raja-raja ini dengan penemuan-penemuan arkeologis, tetapi seringkali mereka hanya bisa mengandalkan asumsi-asumsi yang goyah.
Israel Finkelstein, kepala Departemen Arkeologi di Universitas Tel Aviv, dan arkeolog Neil Zilberman berpendapat bahwa tidak ada kerajaan pada zaman David dan Salomo, sementara Yerusalem pada zaman David adalah "sebuah desa kecil di pegunungan". Untuk mendukung pendapatnya, ia merujuk pada hasil berbagai penggalian yang telah dilakukan selama beberapa dekade di Palestina dan Israel."
David (Daud) dan Salomo (Sulaiman) adalah dua raja yang diyakini Yahudi sebagai Raja Agung dengan kemegahan dan puncak pencapaiannya.
Namun terlepas bagaimanapun cara kita menyikapi pandangan arkeolog ini. Dalam pandangan sekuler, tentu penyataan Prof. Zeev, Israel F, dan Neil menjadi momok bagi Israel dan para pendukung Israel yang selama ini menjadikan klaim teologisnya untuk membenarkan pendudukan Yahudi secara agresif disana. Sekali lagi, ini dalam pandangan sekuler,
-----------
Catatan kaki oleh admin:
[1] Solomo = Sulaiman
[2] David = Daud
----------
Baca Juga: Palestina |