Kebencian Yahudi terhadap Perempuan

 


Yahudi berdoa "Bersyukur tidak diciptakan sebagai wanita". Itulah salah satu rangkaian doa harian Yahudi yang diucapkan setiap hari.

Dalam Tosefta[1] Berakchot[2] 6.23, Rabbi[3] Yehudah menyatakan bahwa sebab mereka bersyukur tidak diciptakan sebagai wanita karena laki-laki yang banyak melakukan hukum dan mitvot Yahudi daripada wanita Yahudi.

Ini terdengar agak misogyny.[4] Namun pada abad pertengahan wanita dianggap masyarakat kelas ke-2 karena wanita (khususnya hawa) dianggap sebagai biang penyebab manusia dikeluarkan dari surga dan munculnya dosa turunan dalam Kristen.
---------------------------
Credit: telegram grup rabbanians.id
================

Catatan Kaki oleh Admin:

[1] Tosefta adalah kompilasi Hukum Lisan Yahudi dari akhir abad kedua, periode Mishnah dan orang-orang bijak Yahudi yang dikenal sebagai Tannaim.

[2] Berakhot ("Berkat") adalah traktat pertama Zeraim ("Benih"), urutan pertama Mishnah, dan satu-satunya traktat dalam Zeraim yang termasuk dalam Talmud Babilonia. Sembilan babnya membahas hukum-hukum doa, dengan fokus pada Shema, Amidah, dan berkat, termasuk yang diucapkan dalam konteks makan.

[3] Pemuka Agama Yahudi, secara bahasa berarti "guru", atau arti harafiahnya "yang agung". Kata "Rabi" berasal dari akar kata bahasa Ibrani RaV, yang dalam bahasa Ibrani alkitabiah berarti "besar" atau "terkemuka, (dalam pengetahuan)

[4] adalah kebencian atau tidak suka terhadap wanita atau anak perempuan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar