Ilustrasi Gambar: wordpress
HET STROOMGEBIED DER KATEMAN
BIJDRAGE TOT DE KENNIS VAN OOST-SUMATRA
Catatan J.G Schot
(Controleur der Tweede klass yg di tugaskan di Residentie van Riouw dan pernah menjabat sebagai Asisten Resident Riouw)
Di antara banyak bagian yg sama sekali atau hampir tidak diketahui di Pulau Sumatra adalah daerah tangkapan air Kateman, yang merupakan bagian dari Kerajaan Riouw (Riau) Lingga. Daerah Kateman dulu membentuk wakilschap (Daerah Perwakilan Pemerintahan) dengan Doerei, Sangla, Moro, dan Soegi, yang kedudukannya berada di Soelit, dibawah otoritas Yang Dipertuan Muda Riouw.
Kemudian daerah itu bersatu dengan seluruh Kepulauan Batam, dimana Poelau Boeloeh menjadi kota utamanya, dalam rangka untuk mempromosikan pengawasan daerah Kateman yg berkembang secara bertahap, diangkat Subwakil, yaitu wakil dari Raja Ali yaitu Raja Musa yang tinggal bersama saudara-saudaranya, Raja Harun, Raja Ilyas, Raja Zubir dan Said Muhammad. Raja Zubir dan Said Muhammad mengawasi Kateman berdomisili di Tandjoeng Gontong, sedangkan Raja Ilyas bertugas mengawasi sepanjang pantai dari pulau Buroeng hingga Danei. Radja Moesa sendiri memeriksa pekerjaan mereka.
Catatan/Tulisan J.G Schot yg berjudul Het Stroomgebied Der Kateman Bijdrage tot de Kennis van Oost-Sumatra yang dipublikasikan pada tahun 1884 ini, Schot menyebutkan beberapa nama Kampung-kampung dan Para Penghulunya serta jumlah Penduduk yang ada di Daerah aliran Sungai Kateman, Sungai Guntung dan Sungai Danai. Penduduk di daerah ini telah menanam pohon Rumbia untuk mendapatkan Sagu sebagai makanan dan komoditi ekspor. Pada bagian akhir tulisan ini Schot membahas tentang kehidupan suku bangsa Orang Laut yang bermukim di Daerah Kateman. Schot menuliskan beberapa kosa kata Suku bangsa Orang Laut yang dipadankan artinya dengan bahasa Melayu. Kelak tulisan Schot banyak menjadi referensi oleh penulis dan peneliti Belanda lainnya tentang wilayah Kateman dan Suku bangsa Orang Laut
Sumber : Catatan J.G Schot,Controleur en Asisten Resident van Riouw. & tulisan Jhon koteng
Disalin dari kiriman FB R Herman Maulana