Disalin dari IG Pitaruah
"MAMAGA KARAMBIA CONDONG"
Istilah ini dimaksudkan oleh orang Minang dengan seseorang yang sudah berusaha keras untuk menghasilkan sesuatu, namun hasilnya orang lain yang menikmati, sementara Ia sendiri tidak mendapatkan apa-apa selain letih dan lelah.
***
Salah satu maknanya ialah: gambaran tentang Si Fulan yang suka membongkar aib orang lain dibelakang atau "ghibah" , bahwa semua keshalehan yang dia lakukan di dunia ini dengan susah payah, nanti pada hari kiamat akan berpindah dari catatan amalnya ke catatan amal orang yang dighibahinya.
***
"Ghibah" ini begitu mudah terjadi, semakin sering, semakin lama duduk dengan orang lain, maka semakin besar peluang ghibah, sebagaimana perkataan Imam Azzuhri Rahimahullah
"إذا طال المجلس كان للشيطان فيه نصيب".
"apabila majlis itu lama, maka syeithan akan dapat bagian dari situ.
***
mungkin sebahagian berasumsi bahwa ghibah itu hanya ada di "lapau" saja !! tidak, dia tidak pernah dibatasi oleh tempat, bahkan ia ada di tempat yang mulia sekalipun, seperti masjid, Ia juga ada di majlis "rapat" yang membicarakan hajat orang banyak, dia ada di ruang pimpinan, ruang guru, di kamar-kamar siswa, dimanapun.
***
Hari ini pelakunya masih bisa tersenyum dan tertawa, karena merasa Ia adalah pemenang, Ia berhasil menjatuhkan harga diri orang lain, dan merasa dirinya sempurna tanpa cacat, namun ketika masanya datang, yang tinggal hanyalah penyesalan...
"Ya Allah... ! jaga Lisan kami dari ghibah...
اللهم اجعلنا ممن كف فكه وفك كفه...