Inilah salah satu foto yang mengabadikan pengurus Vereeniging Studiefonds Minangkabau (V.S.M.) yang sering disebut-sebut oleh sejarawan itu. Di bawah foto ini terdapat keterangan sebagai berikut: “Sekolah H.I.S. jang didirikan oléh V.S.M. Jang gambarnja diberi angka ialah: 1. Soetan Ma’moer, Adviseur, 2. Soetan Saripado, Voorzitter, 3. Bagindo Besar, Ondervoorzitter, 4. Lie Goan Ho, Secretaris, 5. Datoek Batoeah, 6. Datoek Mangkoeto Sati, 7. Sampono Kajo, 8. Soetan Baheramsjah, 9. Liem Tjioe Hien.,10. Soetan Radjo Amas, 11. Datoek Radjo Ibadat, 12. Soetan Iskanda, 13. Toean Scheffer, kepala sekolah, 14. Liem Keng Goan, Secretaris jang baroe.”
V.S.M adalah salah satu bukti betapa giatnya dulu orang Minangkabau, khususnya di Bukittinggi, berorganisasi guna mendorong kemajuan anak-kemenakan mereka. Menarik juga bahwa dalam kegiatan tersebut, densanak Tionghoa mereka juga ikut serta.
Maklumat tentang V.S.M. ini terdapat pada teks yang foto ini menjadi ilustrasinya, dimuat dalam majalah Pandji Poestaka, No. 9, TAHOEN IV, 2 Februari 1926: 188-189. Kami salinkan semuanya di sini, karena pasti akan bermanfaat bagi pembaca dan peneliti (angka dalam tanda { } menyatakan halaman pada teks aslinya) .
VEREENIGING STUDIEFONDS MINANGKABAU (V.S.M.)
Vereeniging ini terdiri sejak moelaï tahoen 1920, dioesahakan oléh pendoedoek Boekit Tinggi, baik Melajoe, baik bangsa Tiong Hoa.
Makin lama, makin bertambah madjoe vereeniging itoe, sebab Bestuur dan lid-lidnja bekerdja dengan soenggoeh-soenggoeh, tidak mengindahkan djerih dan pajah serta mendapat banjak pertolongan dari toean2 dan entjik2 jang soeka melihat kemadjoean bangsa dan tanah air Alam Minangkabau dalam hal onderwijs.
Karena pekerdjaan perkoempoelan itoe oléh Bestuur didjalankan boekanlah sekadar mengambil-ambil nama sadja, tetapi dengan segenap hati sebab itoe boeah kemadjoean jang ditjita-tjita dan diharap itoe segera djoega timboel.
Bagaimana hasil jerih pajah Bestuur V.S.M. itoe dapatlah dirasa dan dilihat oléh meréka jang soedah melihat pendirian V.S.M. masa sekarang.
Daja oepaja jang soedah didjalankan oléh Bestuur itoe, ialah: memboeat propaganda kepada tiap2 negeri dan kampoeng-kampoeng oentoek memperbanjak lid dan memboeat pasar derma tiap2 tahoen.
Moela-moela V.S.M. mengadakan sekolah {188} soré, kemoedian didirikan sekolah pagi, dengan memakai 3 orang goeroe.
Lambat laoen dapatllah sekolah itoe dibesarkan lagi dengan memakai goeroe Belanda seorang, jang akan mengepalaï sekolah itoe, ja‘ni akan mentjoekoepi sjarat2 soepaja mendapat subsidie. Akan tempat sekolah itoe V.S.M. laloe memboeat roemah sekolah sendiri jang besarnja 21 x 21 M. Pada boelan Juli 1925 sekolah terseboet mendapat subsidie dari Pemerintah. Pada masa ini anak-anak jang menerima pengadjaran disitoe ada 225 orang dan goroenja ada 4 orang Melajoe; moedah-moedahan boelan Juli 1926 akan djadi 7 klasnja dan 7 orang poela goeroenja.
Kalau segala sesoeatoe dipikir benar2, maka pergerakan V.S.M. dalam 2 tahoen ini, tidak lagi berangsoer, tetapi tjepat benar madjoenja. Itoe ta’ lain sebabnja karena jang berkehendak kemadjoean itoe, boekan sadja bestaur (sic) V.S.M. tetapi semoea anak negeri, penghoeloe-penghoeloe ada seia sekata menjokong pergerakan itoe, oentek membalas boedi ‘alam jang soedah meréka terima.
Tidak koerang oetjapan negeri kepada engkoe Soetan Sari Pado, Djaksa Fort de Kock, jang selama vereeniging itoe berdiri mendjadi voorzitternja, dan memegang ‘adil dan benar tali ke[n]dali vereeniging itoe, sehingga perkoempoelan itoe mendjadi madjoe seperti kedapatan sekarang. Amin! D. R. Intan. {189}
Demikian sedikit informsasi yang kami dapatkan tentang V.S.M. Semoga informasi ini bermanfaat bagi para pembaca dan para sejarawan.
Suryadi – Leiden University, Belanda | Singgalang, Minggu, 24 Juli 216 (Sumber foto dan teks: Pandji Poestaka, No. 9, TAHOEN IV, 2 Februari 1926: 188-189).
Disalin dari blog Dr. Suryadi: https://niadilova.wordpress.com