Ilustrasi Gambar: https://starwars.fandom.com |
Ada dua film saya tonton sampai 3 kali masing-masing plus 2 episode National Geography. Film American Made dan Loving Pablo di tambah 2 episode Medilin Kartel ini yang semuanya diawali di sekitaran tahun 1978. Dalam berbagai dokumen tersebut bisa saya sedikit ceritakan.
Dimana wilayah dan siapa pemerannya? Nicaragua Kontra, Panama Noriega dan boss kartel Colombia Pablo Escobar. 3 negara Amerika Latin melawan hagemoni Amerika dengan menggunakan “Narco-Economic Strategy”. Amerika hampir kalah.
Kita semua tahu, Amerika sangat perduli dengan “homeland” , mereka jaga semua sisi. Dimana sisi utara Kanada aman di tangan Amerika. Perbatasan dengan Rusia di jaga Alaska dengan baik termasuk Kutub Utara. Saling serang menciptakan badai “Weather Warfare” sudah sering mereka saling lakukan. Posisi utara aman buat Amerika.
Sisi Komunis selatan Amerika ada Kuba dan beberapa Negara Latin lainnya, di akhir 1970 dan di awal 1980an. Lepas kendali. Bahkan hampir mengendalikan Amerika.
Ada Kartel Narkoba ada Komunis merambah Amerika Selatan dan bagi Amerika itu adalah “homeland” bagian selatan yang belum bisa mereka kendalikan. Ini berbahaya. Harus di “Cleansing” demi “National Security” Amerika. Sisi laut Pasifik bumper Amerika ada Hawaii, sisi Atlantik bumper Amerika ada Inggris. Disisi selatan Amerika? Amerika Latin di tahun tersebut gawat.
Tahun 1978 presidennya Amerika adalah Jimmy Carter. Seorang petani kacang. Sangat santun, baik, ramah. Di cintai rakyatnya. Sangat popular. Lepas perang Vietnam dan Petro Dollar di kuasi Henry Kisinger team. Amerika harusnya bisa meroket naik dalam segalanya karena semua di tangan Amerika.
Namun ada yang aneh, ekonomi Amerika merosot turun tajam. Dolar dalam 5 tahun turun 50%. Ekonomi Amerika berat, harga-harga naik. Namun popularitas Jimmy Carter tetap tinggi.
Hebatnya lagi, narkoba masuk Amerika seperti hujan dari udara. Tidak bisa terbendung. Dari mulai pesawat terbang rendah di bawah radar, kapal selam isi cocaine, uang tunai keluar melalui darat, udara, laut ke Panama. Semua tidak terdeterksi dan tidak bisa di kendalikan.
Amerika seperti tidak ada pertahanan sama sekali. Padahal Jimmy Carter tidak korup, presiden baik dan santun. Tapi ada yang menganalisa dia tidak mengerti geopolitik dunia. Bayangkan Amerika Negara Adikuasa tidak punya “grand plan” di bawah Petani Kacang Jimmy Carter dan ”Dikacangin" sama Negara-negara kecil Amerika Latin.
Rakyat Amerika setelah 3 tahunan Carter Administration belum merasakan pukulan ekonomi karena narkoba secara langsung sampai. Elit partai oposisi, Partai Republik yang menyadari kelemahan presiden santun Jimmy Carter mulai gelisah karena narkoba naik terus merusak generasi muda Amerika.
Dari sisi keterpilihan? Semua orang menebak berdasar Gallop Pole lembaga survey kenamaan Amerika bahwa Jimmy Carter “sing ada lawan” pasti 2 periode. Orang baik dan disukai, sangat populer. Walau dolar jatuh 50% ekonomi terasa berat hanya dikalangan pelaku ekonomi kelas tengah dan atas. Di komunitas bawah? Program Partai Demokrat kuat sekali mensubsidi rakyat Amerika dengan asuransi kesehatan dan pendidikan.
[Partai] Republik akhirnya mencalonkan “vote getter” seorang yang popular yaitu Gubernur California 2 periode Ronald Reagan dan di pasangkan dengan pengusaha minyak kaya raya George H W Bush. Bush adalah “orangnya Wallstreet”.
Ekonomi Amerika yang terpengaruh dengan narkobanya Kolumbia mulai melawan. Jika Reagan menang, Amerika akan mengunakan direct offensive menyerang Amerika Latin. Partai Republik adalah Partai Koboi. Hobbynya perang. Demokrat hobinya ngurusi rakatnya. Kalau [Partai] Republik ngurusi swasta dan pebisnis.
Menumpas dan mengendalikan Komunis serta narkoba Amerika Latin menjadi agenda Wallstreet mensponsori Reagan. Selanjutnya semua pasti tahu apa yang terjadi. #peace
***
Ebook Millionaire Mindset
pesan di bisnishack.com/ebookmindset
____________________
Disalin dari kiriman Facebook Mardigu
Pada 12 April 2020