Pada Sabtu (7/10/23) Hamas melakukan serangan ke Israel, yang menjadi sasaran ialah festival musik yang bertajuk "Supernova Sukkot Gathering" yang digelar pada 6 & 7 Oktober 2023. Dalam serangan yang berlangsung 4 hingga 5 jam tersebut menewaskan 260 orang dan beberapa orang disandera.
Seperti yang telah dapat diduga, Israel membalas serangan tersebut dengan serangan udara yang memborbadir Jalur Gaza dengan target 120 sasaran Hamas pada hari yang sama. Rumah Sakit Indonesia yang berada disana juga menjadi sasaran serangan penjajah Zionis tersebut, satu orang tenaga medis bernama Abu Ramzi syahid dalam serangan Zionis tersebut. Benjamin Netanyahu yang saat ini menjadi Perdana Mentri langsung menyatakan negaranya dalam keadaan perang.
Israel memainkan peran lebay yang sangat baik sebagai negara teraniaya dan korban dari teroris dimata Dunia Barat. Beberapa pemimpin Barat telah menyatakan dukungan dan sebaliknya kutukan kepada Hamas yang mereka juluki sebagai teroris. Bahkan lebih jauh lagi, Amerika dan Inggris menyatakan menawarkan bantuan keamanan dan diplomatik kepada Negara Zionis tersebut. Bahkan Amerika telah mengirimkan kapal induk, enam kapal perang, dan sejumlah jet tempur.
Peran lebay Israel dan tanggapan tak kalah lebaynya yang diberikan oleh para pemimpin Barat tidak mengherankan karena semenjak Negara Zionis itu berdiri, mereka selalu menjadi pendukung setia. Namun hal yang teramat menyedihkan kami dapati pada beberapa orang yang memberi komentar pada berita-berita yang mengabarkan perang ini. Cukup banyak yang memihak Israel dan mencemooh Palestina dan Hamas "Serangan Israel hanya membela diri" kata salah seorang dari garundang ini. Yang lain mengata-ngatai "Salah sendiri, bikin rumah sakit di negara yang lagi perang. Gw cuma pengen ketawa ngeliat betapa BODOHnya mereka..".
Sebenarnya masih banyak komentar lain yang membuat hati dan kepala menjadi menggelegak. Dimasa sekarang para pembenci Islam dapat dengan bebas menghujat dan mencaci maki agama dan umat Islam. Namun kalau kita cermati lebih jauh maka kita mesti dapat melihat penyebab ini semua, sekulerisasi pendidikan, arah kebijakan pemerintah yang semakin liberal, dan kontrol dan sensor media yang mesti sesuai dengan arah dan nilai-nilai baru yang hendak mereka tanamkan ke benak generasi muda.
Serangan yang dijuluki "Operasi Badai AL Aqsa" ini menarik bagi kami, karena serangan ini dilakukan di hari Sabtu, dan dalam keyakinan umat Yahudi hari tersebut merupakan hari suci mereka. Dimana pada hari ini mereka dilarang beraktifitas dan diperintahkan untuk beribadah. Disinilah letak anehnya karena serangan dilakukan ditempat mereka sedang berkumpul berpesta ria, bukan beribadah. Dan dihari yang sama mereka juga melakukan serangan balasan.
=====================
Baca Juga: Mengapa Hamas Baru Menyerang Israel Sekarang
Sumber Video: IG Kata Data
________________________
Deskripsi pada IG Katadata.co.idRumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya, Jalur Gaza, Palestina menjadi sasaran serangan udara militer [Zionis] Israel pada Sabtu (7/10).
Satu rudal Israel menghantam Rumah Sakit Indonesia hingga menewaskan seorang petugas tenaga medis Palestina bernama Abu Romzi yang sudah bertugas di Jalur Gaza sejak 2011.
Serangan ini juga menghancurkan mobil operasional MER-C, peralatan penting di rumah sakit, serta membuat kerusakan di Wisma dr. Joserizal Jurnalis, yang merupakan tempat tinggal relawan yang berada di dalam area Rumah Sakit Indonesia.
Rumah Sakit Indonesia pertama kali dibuka pada 27 Desember 2015 yang dana pembangunannya berasal dari sumbangan masyarakat Indonesia.
Sementara KBRI di Amman telah berkoordinasi dengan masyarakat di Gaza dan menyatakan bahwa tak ada WNI yang menjadi korban akibat serangan ini.