Ini merupakan raya kedua bersama COvid-19, itupun kalau wabah ini benar-benar ada.
Setahun nan silam sebagian dari kita masih dapat bersabar dan percaya namun kini berbagai dusta yang mereka pertontonkan telah membuat muak banyak orang. Ke masjid dibatasi bahkan dilarang namun ke mall, cafe, tempat hiburan dan pelancongan, pasar, dan tempat-tempat yang memiliki nilai ekonomi diberi kelonggaran, atau bahkan kebebasan untuk didatangi.
Namun kepada masjid dan sekolah, mereka buat pembatasan demi mencegah kerumunan dan penularan. Kini mereka melarang umat Islam untuk pulang kampung merayakan Aidil Fitri, cuti hari rayapun mereka tiadakan. Sedangkan kepada umat agama lain tidak demikian halnya.
Ucapan dan perbuatan mereka telah banyak menyakiti hati umat Islam dan apa alasan bagi umat Islam untuk percaya dengan ucapan mereka kali ini?
Perlahan-lahan, Islam mereka singkirkan dari kehidupan bernegara beserta simbol-simbolnya.
Tak hanya di Indonesia, Palestinapun sedang membara. Zionis Yahudi melakukan aksi pembantaian di Al Aqsa dan Gaza. Sama dengan Indonesia yang hanya berani berteriak melawan, di Palestinapun demikian. Tiada aksi apapun untuk membela dengan nyata. Kecuali dukungan moril dan sebagainya.