Disalin dari kiriman FB
Ummi FatiaTahukah Anda : Suku Minang awalnya terdiri dari empat suku induk yang kemudian berkembang menjadi ratusan suku karena hubungan kekerabatan dengan suku lain. Menurut Digital Sumbar, Asal usul Suku Minang Sumatera Barat berasal dari Kerajaan Minangkabau di Sumatera.[1]
Bodi dari Bhodi (pohon yang dimuliakan orang Budha) Caniago dari Caniaga (niaga = dagang)· Koto dari Katta (benteng) Piliang dari Pili Hyang (para dewa). Bodi Caniago adalah kelompok kaum Budha dan saudagar-saudagar (orang-orang niaga) yang memandang manusia sama derajatnya. Daerah asal diperkirakan dari Cina, Campa dan Siam.[2]
Koto Piliang adalah kelompok orang-orang yang menganut agama Hindu dengan cara hidup menurut hirarki yang bertingkat-tingkat. Daerah asal diperkirakan dari India Selatan.[3]
Suku Tanjuang berasal dari Marga Tanjung di Barus, Pesisir Barat Sumatera Utara, Barus sudah ramai penduduk sejak sebelum masehi.[4]
Suku Jambak (suku Campa) berasal dari Asia Tengah, mengembara ke selatan dan memasuki Sumatera lewat muara-muara sungai besar.
Suku Sikumbang, seketurunan dengan Suku Jambak. Kedua suku ini (Jambak dan Sikumbang) sama-sama mengagungkan Harimau sebagai perlambang (Harimau Campa dan Harimau Kumbang)
Suku Malayu, berasal dari penduduk asli Sumatera yang pernah hidup di kerajaan-kerajaan Malayu Tua seperti Kandis dan Koto Alang, di kemudian hari penduduk dari Dharmasraya dan bangsa proto Melayu yang tinggal di antara Sungai Musi dan Sungai Batanghari juga disukukan sebagai Malayu dalam adat Minang. Suku ini sangat memuliakan Bukit Siguntang Mahameru. Lihat kembali Tambo Alam Surambi Sungai Pagu yang penduduk awalnya bersuku Malayu
Suku Mandahiliang, suku pendatang dari Tapanuli Selatan yang dimasukkan kedalam adat Minangkabau.
Suku Pisang, berasal dari penduduk Pisang di Kuala Inderagiri (lihat peta, lokasi di pangkal jalur merah).
***
Suku Asal Minangkabau | Silungkang Dalam Sejarah
a. Melayu nan IV Paruik (Kaum Kerajaan) :
b. Melayu nan V Kampung (Kaum Datuk nan Sikalap Dunie)
c. Melayu nan VI Ninik (Kaum Datuk Perpatih Nan Sabatang)
d. Melayu Nan IX Induak (Kaum Datuk Ketemenggungan)
Koto Piliang dan Budi Ciniago disebut Lareh Nan Duo
Niago = berdagang / cari uang
Disalin dari buku Datuk Simarajo sewaktu menerima curaian adat dari beliau pada tanggal 24 Desember 1984
Sumber : Bulletin Silungkang, No. 003/BSM/MARET/1999
=======================
Catatan Kaki oleh Admin:
[1] Terkait suku asal orang Minangkabau memerlukan penyidikan lebih lanjut adapun berbagai penjelasan yang beredar merupakan penafsiran dan pendapat dari beberapa orang. Sebagian ada yang menyebutkan bahwa suku asal orang Minangkabau ialah Melayu dan kemudian pecah menjadi empat dan terus berkembang hingga kini. Hal ini dihubungkan orang bahwa Minangkabau sebagai salah satu Puak dari Bangsa Melayu sesungguhnya merupakan asal muasal dari Bangsa Melayu. Silahkan baca DISINI
[2] Sayang sekali penulis tidak mencantumkan sumber dari tiap argunentasi yang dikemukakannya. Pendapat-pendapat seperti ini hanya dijadikan bunga dalam percakapan dan tidak pernah dipandang serius di Minangkabau. Sumber rujukan utama dalam sejarah dan adat di Minangkabau ialah Tambo. Sedangkan Tambo tak pernah mengait-ngaitkan keberadaan suku-suku ini dengan berbagai agama yang datang sebelum Islam dan berbagai bangsa yang kemudian membentuk Minangkabau.
[3] Silahkab baca catatan kaki No.2
[4] Beberapa versi menyebutkan sebaliknya, bahwa Marga Tanjung di Tapanuli berasal dari Suku Tanjung di Minangkabau. Suku Tanjung sendiri merupakan pecahan (perkembangan) dari suku Koto. Karena mengamalkan pepatah "Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung. Dimana ranting dipatah, disitu air disauk" maka orang-orang Minang ini kemudian menukar Matrilineal menjadi Patrilineal dan menjadikan suku mereka sebagai 'marga'.