Ilustri Gambar: https://allyouneedisbiology.wordpress.com |
Dalam pelajaran di akademi dulu, diingatkan bahwa biological weapon atau senjata perang biologi itu dalam kategorinya masuk BIO DEFENCE bukan senjata serang offence.
Kita tahu dalam persejantaan Arsenal itu ada Armor ada Guard, ada senjata serang ada senjata pelindung, maka biological weapon adalah senjata pelindung. Sebenarnya ini di bolak-balik saja biar kelihatan “humanis”. Gitu aja itu akal akalan yang punya ilmu, kebetulan hagemoni yang punya ilmunya.
Bio chemical engieneering ini sebagai weapon [senjata] ada di berbagai negara dan tidak bisa dipungkiri, Amerika, China dan Israel termasuk yang teradvance.
Dan jika sebuah negara ke menterian pertahanan dan NSC national security council-nya [Dewan Keamanan Nasional] faham maka ada divisi khusus untuk hal ini yang namanya “Bio security agency”. Dan di bawah departemen ini muncul lah, “Bio security act” atau peraturan dan perundangan yang melindungi segenap tumpah darah indonesia.
Itu kalau mengerti cara bernegara pasti TATA-TITI-TITISnya akan hal ini terorganisir rapih. BNPB [Badan Nasional Penanggulangan Bencana] misalnya adalah operatornya bukan regulatornya. Kemudian dalam hal “senjata biologi” ini maka sistem penunjang berikutnya adalah HEALTH SYSTEMnya.
Apa itu health system [sistem kesehatan]? Mencakup:
1. Teknologi kedokteran
2. Tenaga medis ahli
3. Public health policy [Kebijakan Kesehatan Publik] plus penanganan wabah dan bencana
4. Informasional tranparancy ke jujuran-keterbukaan data [informasi]
5. International coorporation [Perusahaan Internasional]
Dalam hal international coorporation ada lagi syaratnya, harus bisa multilaretal, jangan bilateral. Bilateral cenderung bisa disalahartikan karena bisa merupakan akomodir kepentingan segelitir atau sekelompok kepentingan. Kalau multilateral ngak bisa oligarki bermain.
Corona covid 19 ada yang mengatakan tidak “Lethal” atau tidak mematikan. Sampai-sampai pejabat negara juga mengatakan hal itu. Namun ini menimbulkan pertanyaan banyak orang. Tidak mematikan itu jika public health systemnya [Kebijakan Sistem Kesehatan Publik] bagus. Itu data saat ini dari kejadian dibanyak negara. Tetapi seperti di Iran dan Italia itu bergelimpangan korban casualties nya. kalau Indonesia, 5 (lima) hal helath system diatas tadi bagaimana statusnya?
Kembali ke covid 19. Corona itu sangat menular, cepat ter-tranfer dan masa inkubasinya 14 hari itu pelan sehingga keburu menyebarnya tanpa terasa pembawanya, tak terasa tahu-tahu banyak terpaparnya.
Jadi saat ini bagi pejabat negara dan politikus, inilah masa POLITICAL COMMITMENT [komitmen politik] masa pembuktian janji, bukan masa political champaign [kampanye politik], mengatakan janji janji.
Ketika mengatakan kerja untuk rakyat maka bekerjalah dengan benar untuk rakyat. Atur tata negaranya, atau semuanya sebelum kejadian. Dengarkan juga pendapat mereka yang bukan pejabat namun berpengetahuan.
Kalau mau lock down versi Indonesia juga bisa, gak usah malu-malu atau gengsi, kita ganti nama atau istilah NYEPI biar ngak ada kata DOWN. Lalu gunakan BLT - Bantuan Langsung Tunai untuk masyarakat kelas bawah. Masih ada kok infrastrukturnya di kementrian dalam negeri.
Sekedar pengingat lagi, di akademi dulu juga ada sebuah sesi yang jauh lebih penting dari pada menaklukan pandemi atau menaklukan musuh. Yaitu efek “after pandemic” atau akibat setelah pandemi setelah perang juga harus di pikirkan sekarang.
Kalau perlu bantuan pemikiran bossman ya mbok sempetin diskusi, jangan gengsian dengan sontoloyo ini. ngak baperan kok orangnya. Coba aja lihat haters dia yang biasanya ngak jelas identitasnya ada yang pakai foto, anjing, kucing, ngak pernah di bales tuh, malah di ucapkan terima kasih, malah di kirim buku.
Akhir kata sekedar pengingat di ujung cerita, Salah satu strategi after pandemic dimana masalah ekonomi yang bubrah, masalah pertahanan keamanan yang ambyar, masalah sosial kesehatan yang berantakan, harus segera di siapkan dan yang paling tepat ya gelontorkan “quantitative easing”, pakai MMT, printing money, hahaha, si sontoloyo ini tetap saja keras kepala menganggap idenya printing money solusi. #peace
Buku "They named him sontoloyo"
Pesan di bisnishack.com/Sontoloyo
________________________
Disalin dari kiriman facebook Mardigu WP
Pada Senin 23 Maret 2020