Gambar: m.clicks.id |
Disalin dari kiriman FB Muhammad Chandra
Apresiasi untuk Bang Ade!
Ini mungkin postingan kesekian ratus dari sekian banyak postingan yang membahas perihal nasib seorang buzzer yang sore tadi menjadi bulan-bulanan masa. Sebut saja namanya Ade Armando. Entah mimpi buruk apa semalam, sehingga sore ini nasibnya terhinakan di depan masa dan bahkan jagat maya.
Sebenarnya, saya sendiri sangat mengutuk aksi main hakim sendiri juga aksi kekerasan, apapun alasannya. Karena ini jelas menyalahi hukum yang berlaku.
Maaf, Bang AA ....
Bukan saya tidak berempati, bukan saya tidak perkeprimanusiaan yang adil dan beradab. Tapi, rasa-rasanya ini sebanding dengan apa yang sudah Anda lakukan selama ini.
Mulut Anda seringkali menyakiti umat Islam dengan statement-statment yang hanya mengikuti hawa nafsu. Bahkan, Al-Qur'an seringkali Anda acak-acak sesuka hati. Contohnya: Hukum LGBT yang menurut Anda dalam Al-Qur'an diperbolehkan, Adzan yang tidak suci, dan lain sebagainya. So, anggap saja ini hadiah kecil di bulan ramadhan untuk Anda. Sebelum parcell lebaran tiba.
Atau? Ini adalah do'a Anda yang terkabulkan? Entahlah, kita tidak tau. Tapi, yang terjadi terjadilah. Nasi sudah menjadi babak belur. Eh, bubur.
Dengan begini, prestasi anda menjadi buzzer lengkap sudah. Anda begitu totalitas, dengan gentle berani muncul di hadapan ribuan pendemo. Ah, lihatlah ... saya bahkan memuji Anda sekarang. Paling tidak, anda jauh lebih gantle daripada dua sahabat Anda yang hanya berani koar-koar di media.
Keren
, Bang!
Semoga totalitas Anda ini, mendapat balasan yang setimpal. Perjuangan Anda hingga babak belur bisa dihargai oleh mereka yang Anda bela selama ini. Jika posisi komisaris sudah habis, mungkin Anda masih bisa menempati posisi yang lain. Dirut, misal?
Sabar ya, Bang ....
Semua yang terjadi sudah ketetapan Allah, qadarullah.
Berprasangka baik saja, mungkin Allah sedang menghinakan orang yang biasa menghinakan ayat Al-Qur'an, menghinakan ulama, dan menghinakan syari'at Islam. Ambil ibrahnya ya, Bang!
Tetap semangat menjadi buzzer ya, Bang! Semoga perjuanganmu tidak sia-sia.
Tapi, kalau mau insyaf ya insyaf saja, jangan malu-malu.
Jakarta, 11 April 2022
Aku yang sedang merasa entah.