8. Damhuri Gafur bercerita tentang Sumpur Kudus, di Kabupaten Sijunjuang
Narasumber bernama Damhuri Gafur
Orang Tua, panjang umur
Penduduk asli nagari Sumpur
Bersaksi tentang pesawat tempur
Masih segar dalam ingatan
5 Mei tahun lima delapan
Saat petani memikul beban
Melewati sawah di tepi hutan
mamak-mamak membawa getah
meniti pematang di tengah sawah
datang pesawat tak jelas arah
langsung menembak tanpa Bismillah
Mereka terkejut setengah mati
getah ditinggalkan lalu berlari
sambil mengucap Allahurobbi
mohon perlindungan badan-diri
Ada pula yang langsung tiarap
berdiam diri tangan sedekap
mulut bergetar sambil mengucap
dipanggil Izrail sudah siap
Walau semua sangat cemas
nyawa terasa mau lepas
tapi berpikir masih waras
tak akan mungkin menuntut balas
Menurut sejarah Sumpur Kudus
Tahun 60, 18 Agustus
perlu diingat secara khusus
jangan dilupakan, apalagi dihapus
Akibat laporan mata-mata
kampung ditembak membabi buta
oleh AURI lewat udara
menimbulkan korban harta dan nyawa
Ketika spion memberi informasi
di Sumpur berkumpul pemimpin PRRI
Sedang merayakan hut R.I
Bisa dibom sampai mati
walau nagari didalam hutan
HUT RI diperingati besar-besaran
para pelajar ikut perlombaan
orang dewasa membuat permainan
Satu hari setelah upacara
Datang pesawat membuat bencana
Membidik sasaran dimana mana
Dua korban anak remaja
Begini petuah orang bijak
Takdir Allah berlaku mutlak
Mujur tak mungkin sekehendak
Malang tak bisa ditolak
Anwar dan Amir anak bujang
Mati tertembak kapal terbang
Saat berlindung di dalam lubang
Karena peluru tak mengenal orang
Mereka berdua pelajar S.M.P
Anak kesayangan Ibu dan Ande
Tak cukup umur masuk T.P
Belum mampu menyandang L.E
ande = ibu (MK)
T.P = Tentara Pelajar
L.E = Lee Enfield (sejenis senapan pada PD II)
T.P = Tentara Pelajar
L.E = Lee Enfield (sejenis senapan pada PD II)
Kampuang Koto pusat keramaian
SR, mesjid dan Balai Pengobatan
Dengan SMP letaknya berdekatan
Menjadi sasaran objek tembakan
Zender radio sebagai pemancar
menyampaikan berita berbagai kabar
dimasukkan juga di dalam daftar
sasaran penting yang selalu diincar
Di hulu sungai Batang Somi
di bukit Sibakua rimba yang sunyi
hutan Ulayat anak nagari
banyak berkeliaran Beruk dan Babi
Dari kampung di tengah Koto
letaknya zender dua kilo
tempat Natsir menyampaikan pidato
untuk membantah propaganda Soekarno
Menyiarkan berita walaupun sedikit
Pemancar PRRI di lembah sempit
Zender terletak diantara bukit
Untuk ditembak sangat sulit
Kepala zender bernama Samsulbahri
punya pengalaman sangat ahli
asalnya Cubadak, di selatan Tapanuli
di Sumpur Kudus dia beristri
_______________________________
Disalin dari : http://prri.nagari.or.id/auri.php