2. Syair PRRI [1]


1. Cikal Bakal Pesawat AURI
Menurut catatan sejarah pribumi
Cikal bakal pesawat AURI
Kapal terbang pertama sekali
Sumbangan penduduk anak nagari

Kalimat di buku pelajaran sejarah
Wajib diketahui anak sekolah
Faktanya benar, berani sumpah
Tulisannya dikutip seperti di bawah

Ribuan amai-amai yang berasal dari nagari-nagari di sekitar Kota Bukittinggi, berkumpul di Lapangan Kantin Bukittinggi mengumpulkan apa saja jenis perhiasan emas.


"Sabelek ameh takumpuan (satu kaleng besar emas telah terkumpul)"kata Abdul Samad, yang saat itu terlibat langsung menggalang massa.

Selama lebih kurang 2 bulan panitia bekerja dengan bantuan tokoh masyarakat terkumpul emas perhiasan amai-amai sebanyak 1 belek, lalu emas itu dilebur menjadi emas batangan yang beratnya 14 kg lebih.

Waktu itu mengumpulkan emas sebanyak itu tidak begitu sulit karena semangat amai-amai untuk berjuang mempertahankan kemerdekaan juga bergelora, lagian amai-amai di Ranah Minang banyak yang memiliki emas perhiasan karena emas bagi mereka merupakan benda penyimpan kekayaan dan lambang kemuliaan seperti diungkap pepatah, bapak kayo, mandeh baameh, mamak disambah urang pulo atau bapak kaya, ibu menyimpan emas, paman dihormati orang pula.

Awal Desember 1947 pesawat Avro Anson yang akan dibeli itu mendarat di lapangan udara Gadut, kedatangannya disambut antusias warga masyarakat.

Pada 9 Desember 1947 Avro Anson diterbangkan oleh Iswahyudi dan Halim Perdanakusuma ke Songhkla Tailand, untuk membeli perlengkapan senjata di Thailand. Namun naasnya, Avro Anson jatuh di Tanjung Hantu negara bagian Perak, Malaysia. Dalam kejadian itu jenazah Halim Perdanakusuma diketemukan namun Iswahyudi tidak diketahui nasibnya sampai sekarang. Penyebab jatuhnya pesawat juga tidak diketahui secara pasti, apakah karena kerusakan, cuaca buruk atau karena sabotase.

Untuk mendapatkan senjata perang
Orang kampung banyak menyumbang
Berbentuk perhiasan seperti Gelang
Emas dibarter kapal terbang

Meski bukan fatwa Kyai
Ibu-ibu dan Amai-amai
Melepas kalung yang sedang dipakai
Tak terhitung apabila dinilai

Dari catatan masa-lalu
6 Juli di Tanjung Hantu
Karena rusak, mesin terganggu
Pesawat jatuh ke laut biru

Bukannya menghasut atau mengasung-asung
Menyebut anak tak tahu diuntung
Bak melawan ibu Kandung
Saat AURI menyerang kampung

Cerita kisah di syair ini
Untuk mengingatkan kesalahan terjadi
Jangan sampai terulang kembali
Jakarta menyerang nagari-nagari

Belajar pengalaman perang dunia
Pihak yang menang menguasai udara
Strategi ditiru oleh Jakarta
AURI menggempur kota dan desa

_______________________

Tidak ada komentar:

Posting Komentar