2. Ditemukan Bangkai Pesawat di Hutan Singkarak
Bukik Sintuak dan Bukik Kaluang
dulunya dihuni bermacam binatang
Pernah dijaga pagi dan petang
untuk mengusir musuh yang datang
Senjata otomatis 12 koma tujuh
pelurunya berantai, berpuluh-puluh
sangat ditakuti oleh musuh
mampu menembak pesawat jatuh
Seperti dikisahkan saudara Djasri
mantan pejuang sukarelawan PRRI
di bukit Kaluang peristiwa terjadi
mitraliur menyalak, pesawat pergi
Untuk remaja yang lebih cerdas
membaca syair mungkin tak puas
makanya Djasri bercerita lugas
Suatu pagi pada tahun 1959, saya berjalan naik mendaki ke puncak bukit Kaluang. Di puncak bukit disiapkankan senjata otomatis penembak pesawat berupa senapang kaliber 12,7. Sesampai di puncak ternyata senjata berat itu hanya ditunggu oleh satu orang saja yaitu sdr. Hasan Basri, yang biasanya dipanggil si Bai.Pai ka maa anggota lainnya (pergi kemana anggota lainnya), pertanyaan saya kepada si Bai dalam bahasa Minang. Si Bai menjawab: Kawan-kawan sedang turun ke bawah mencari rokok.Belum sampai si Bai melanjutkan cerita tentang kawan-kawannya yang tidak berdisiplin itu, tiba-tiba muncul pesawat Mustang yang terbang rendah menuju ke arah kami."Nah, itu dia kapal terbang menuju ke sini,... kita tembak saja!." Langsung si Bai mengokang senjata berat itu dan mengarahkan muncung senapan ke arah pesawat. Saya membantu/menadahi rantai peluru tersebut.Tak sampai kira-kira sepuluh butir peluru ditembakkan, pesawat langsung berbelok ke arah kiri menyusuri lereng gunung merapi, sambil mencoba terbang lebih tinggi. Akhirnya pesawat menghilang dari pandangan kami.Sekitar tahun tujuh puluhan, saya membaca berita koran, bahwa telah ditemukan bangkai pesawat di rimba hutan di tepi danau Singkarak, antara nagari Malalo dan Padang. Berita koran ini saya sampaikan kepada si Bai yang sedang berjualan kelapa di Pasar Bawah Kota Bukit Tinggi.Alangkah kaget dan masgulnya si Bai membaca berita tersebut. Dia seakan-akan ketakutan untuk dipanggil oleh pihak yang berwajib dan ditanyai macam-macam.
Untuk membuktikan kebenaran cerita
tugas Anda para mahasiswa
jangan malas untuk bertanya
sebelum saksi wafat semua
Maha siswa punya nilai tambah
kalau mau menulis kisah
lalu dijadikan data sejarah
kemudian dilewakan lewat ceramah
_________________________________
Disalin dari: http://prri.nagari.or.id/auri.php