13. Ibarat Menembak Setan Hantu di Rimba Anai
Tanpa tanggal maupun bulan
di akhir tahun lima delapan
perang di Anai baik diceritakan
untuk anak cucu jadi pelajaran
Pertempuran dahsyat di air mancur
tentara Pusat tak bisa mundur
konvoi pasukan hancur lebur
banyak prajurit yang mati gugur
Karena unggul dalam siasat
kemenangan PRRI sering dicatat
banyak korban di pihak Pusat
ketika terjadi pertempuran hebat
Beginilah strategi yang dipakai
saat penghadangan di Lembah Anai
waktu musuh sedang lalai
hutan digunakan untuk mengintai
Tempat sembunyi para pejuang
rimba dijadikan sebagai sarang
sambil berlindung dibalik batang
sebelum mereka turun menyerang
Para perjuang menunggu kesempatan
setelah konvoi tampak kelihatan
pelatuk Bazoka lalu ditekan
diikuti tembakan berbagai senapan
Walau banyak korban yang tewas
tentara Pusat tak bisa membalas
Posisi musuh tiada jelas
PRRI berlindung di hutan luas
Pesawat diminta datang membantu
Tiada jelas sasaran dituju
hutan rimba disiram peluru
ibarat menembak mahkluk hantu
Kalau menembak setan hantu
peluru habis beribu-ribu
perbuatan mubazir tidak perlu
dikatakan orang sangat lucu
Operasi AURI di bukit lembah
bukan pekerjaan masalah mudah
kalau terbang sangat rendah
bukit diterjang pesawat pecah
Menurut berita banyak beredar
entah gosip, entah benar
karena operasi sangat sukar
pilot asing lalu dibayar
Pemikiran Soekarno pernah terpeleset
Republik Indonesia ikut terseret
untuk berpihak ke Uni Soviet
dengan imbalan pilot dan roket
Termasuk pula orang Cina
kalau tak awas menjadi bencana
seperti Jepang dengan Belanda
pernah menjajah Nusantara
Pekerjaan gila lalu dimulai
harus dibersihkan rimba Anai
di bawah pimpinan Buyung Kirai
rakyat dikerahkan beramai-ramai
Buyung Kirai komandan OPR
Anak parewa, sering teler
Sangat pongah, merasa super
penunjuk jalan operasi militer
OPR dipimpin Buyung Kirai
memaksa penduduk beramai-ramai
membabat hutan di lembah Anai
sampai ke pinggir tepi sungai
Penduduk dikerahkan bergotong-royong
mereka datang berbondong-bondong
semak belukar lalu dipotong
tampaklah bukit kosong melompong
50 meter dari tepi jalan
di sebelah kiri maupun kanan
lapangan luas tiada kehidupan
tak ada mahkluk yang berkeliaran
Kalau berpikir tentang resiko
aturan tak boleh dibuat sembrono
membabat hutan berakibat galodo
bisa menimbun lapau dan toko
Sudah terbukti ketika perang
tempat berlindung orang Minang
bukan di dataran tanah lapang
tapi dirimba hutan yang lengang
Kita semua tak perlu ragu
pelajaran penting dari masa lalu
ketika Soekarno bertindak keliru
rimba dan hutan telah membantu
pelajaran penting dari masa lalu
ketika Soekarno bertindak keliru
rimba dan hutan telah membantu
Kini hutan banyak dirusak
oleh kepentingan berbagai pihak
termasuk pejabat bersifat tomak
harus dilawan wajib ditolak
oleh kepentingan berbagai pihak
termasuk pejabat bersifat tomak
harus dilawan wajib ditolak
___________________________________
Disalin dari: http://prri.nagari.or.id/auri.php