10. Serangan Udara di Bukik Andiang Suliki
Dalam ingatan seorang saksi
Bukik Andiang di daerah Suliki
Serangan udara dilakukan AURI
Tahun 58, tanggal 30 Juli
......., sesudah Bukik Andiang di Suliki ditembaki oleh tentara Pusat dari kapal terbang yang kami lihat dari Padang Jopang, kami tidak sempat lagi kembali ke tempat bapak Dt.Rajo Malano di Padang Jopang, dan tidak ada kabar sejak itu.Sjamsir Sjarif
Dari Padang Jopang Sjamsir melihat
AURI yang berpihak ke rezim Pusat
Melepas tembakan yang sangat dasyat
Serangan dibalas dari darat
Dalam peristiwa perang saudara
Tak semua AURI di pihak yang sama
Ada yang bergabung PRRI juga
Letnan Nazar seorang perwira
Letnan Nazar orang Limpasi
Dia berpihak kepada PRRI
Tak bisa disebut sebagai desersi
Karena Nazar membela nagari
Walau kondisi selalu siaga
tak ketinggalan ada upacara
hormat kepada bendera sang saka
diiringi lagu Indonesia Raya
Ada pula anggota Marinir
Orangnya bernama Sersan Zubir
Dengan adiknya prajurit Sawir
Menjadi pejuang sampai akhir
Di puncak bukit berhutan Damar
diselingi kerimbunan semak belukar
Merah Putih tetap berkibar
mereka memimpin Tentara Pelajar
Pertahanan di Andiang jadi terkenal
Karena komandannya prajurit professional
Musuh yang datang bisa menyesal
atau terkena musibah sial