Sumber gambar: https://www.facebook.com |
"Pembawa Bau tidak Sedap Dikeluarkan Nabi dari Masjid"
أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ قَالَ : إِنَّكُمْ أَيُّهَا النَّاسُ تَأْكُلُونَ مِنْ
شَجَرَتَيْنِ مَا أُرَاهُمَا إِلَّا خَبِيثَتَيْنِ : هَذَا الْبَصَلُ وَالثُّومُ، وَلَقَدْ رَأَيْتُ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، إِذَا وَجَدَ رِيحَهُمَا مِنَ الرَّجُلِ أَمَرَ بِهِ، فَأُخْرِجَ إِلَى الْبَقِيعِ، فَمَنْ أَكَلَهُمَا فَلْيُمِتْهُمَا طَبْخًا .
أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ قَالَ : إِنَّكُمْ أَيُّهَا النَّاسُ تَأْكُلُونَ مِنْ
شَجَرَتَيْنِ مَا أُرَاهُمَا إِلَّا خَبِيثَتَيْنِ : هَذَا الْبَصَلُ وَالثُّومُ، وَلَقَدْ رَأَيْتُ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، إِذَا وَجَدَ رِيحَهُمَا مِنَ الرَّجُلِ أَمَرَ بِهِ، فَأُخْرِجَ إِلَى الْبَقِيعِ، فَمَنْ أَكَلَهُمَا فَلْيُمِتْهُمَا طَبْخًا .
Artinya:
"Sesungguhnya Umar Ibn al-Khtthab berkata: "Wahai manusia! Sesungguhnya kalian memakan dua tumbuhan ini padahal saya menilainya sebagai dua hal yang menjijikkan yaitu bawang merah dan bawang putih. Sesungguhnya aku pernah melihat Nabi Allah SAW apabila menemukan bau dua tumbuhan itu dari seseorang, beliau perintahkan untuk dikeluarkan ke al-Baqi' (keluar Masjid). Maka siapa saja yang memakan dua tumbuhan itu, matikanlah (baunya) dengan memasaknya". (HR. al-Nasa'i)
Bahkan dalam riwayat Imam al-Bukhari dari Jabir Ibn Abdillah ra, Rasulullah SAW mengingatkan:
" فَلْيَعْتَزِلْ مَسْجِدَنَا وَلْيَقْعُدْ فِي بَيْتِهِ ".
Artinya:
"Hendaklah dia menyingkir dari Masjid kita dan tetap berada di rumahnya"
Termyata:
Di zaman Nabi SAW, orang yang habis makan bawang merah atau bawang putih mentah kemudian menyebarkan baunya di dalam masjid karena hadir berjamaah, disuruh keluarkan [oleh nabi] dari Masjid dan disuruh shalat di rumah saja.
Hari ini, ada fatwa menyuruh orang yang terpapar virus untuk tidak ke masjid, malah diributkan ?!
Anehnya:
Mereka mengaku taat, tapi mencemoohkan fatwa ulama.
Apakah itu bukan bagian dari mengundang bala ?!
___________________________________
Kata dalam [] oleh Agam van Minangkabau
Disalin dari kiriman facebook Buya Gusrizal gazahar Dt. Palimo Basa