Penemuan Situs Goa Harimau yang berada di Desa Padang Bindu, Semidang Aji, Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, sangat menarik untuk dikaji.
Berdasarkan penelitian arkeologi diperkirakan Goa Harimau telah
ditempati manusia pada sekitar masa 14.825 tahun yang lalu (12.825 SM).
Penghuni Goa Harimau Purba ini tidak meninggalkan jejak kerangka, sehingga sulit di identifikasi dari kelompok ras mana asalnya. Ada yang menduga kelompok manusia ini punah dikarenakan bencana alam, namun boleh jadi mereka terus berkembang dan berintegrasi dengan anak keturunan Nabi Nuh yang datang kemudian.
Penghuni Goa Harimau Purba ini tidak meninggalkan jejak kerangka, sehingga sulit di identifikasi dari kelompok ras mana asalnya. Ada yang menduga kelompok manusia ini punah dikarenakan bencana alam, namun boleh jadi mereka terus berkembang dan berintegrasi dengan anak keturunan Nabi Nuh yang datang kemudian.
ASAL BANGSA PUNT
Diperkirakan penghuni awal Goa Harimau ini bertemu dengan anak keturunan Ham bin Nabi Nuh,[1] yang kemudian membentuk Ras Proto Melanesoid. Selepas tenggelamnya Sundaland, masyarakat Proto Melanesoid ini berasimilasi dengan anak keturunan Yafits bin Nabi Nuh[2] dan melahirkan Bangsa Austro Melanesoid.
Masyarakat Austro Melanesoid ini kemudian dikenal sebagai Bangsa Punt yang mulai eksis sekitar masa 6.000 tahun yang lalu (4.000 SM).
ASAL BANGSA MELAYU
Pada 3.500 tahun yang lalu (1.500 SM), Sumatera kedatangan Ras Mongoloid yang membawa budaya agraris. Pertemuan kedua Ras ini kemudian melahirkan Bangsa Melayu dengan ciri genetik Haplogroup O.
Khusus di Pulau Sumatera, Bangsa Melayu berintegrasi dengan klan Ophir dari keturunam Sam bin Nabi Nuh.[3] Dan menyusul klan Nabi Ibrahim yang membawa ajaran Hanif (Tauhid Ibrahim).
MISTERI NEGERI OPHIR
Salah seorang keturunan Sam bin Nabi Nuh, yang bernama Ophir bin Yoktan[4] dipercaya sebagai perintis Negeri Ophir. Negeri Ophir adalah suatu wilayah yang dikatakan kaya dengan emas dan barang berharga lainnya.
Wilayah ini merupakan negeri asal dari emas dan perhiasan yang diterima Nabi Sulaiman (King Solomon) dari Raja Hiram Penguasa Kerajaan Fenisia antara 980–947 SM. Kuat dugaan Negeri Ophir tidak lain berada di Pulau Sumatera yang dikenal dengan nama Swarnadwipa atau “Pulau Emas” (Island of Gold).
__________________________________
Disalin dari kiriman facebook: KQ Forum
Pada
_________________________________
Catatan Kaki oleh Agam van Minangkabau:
[1] Ham merupakan salah satu putera Nabi Nuh. Untuk sementara ini, referensi mengenai dirinya kami dapatkan mengacu kepada Injil atau Taurat yang merupakan kitab suci Nasrani & Yahudi. Silahkan klik disini untuk menuju informasi tentang Ham.
[2] Yefet
merupakan salah satu putera Nabi Nuh. Untuk sementara ini, referensi
mengenai dirinya kami dapatkan mengacu kepada Injil atau Taurat yang
merupakan kitab suci Nasrani & Yahudi. Silahkan klik disini untuk menuju informasi tentang Yefet.
[3] Sam
merupakan salah satu putera Nabi Nuh. Untuk sementara ini, referensi
mengenai dirinya kami dapatkan mengacu kepada Injil atau Taurat yang
merupakan kitab suci Nasrani & Yahudi. Silahkan klik disini untuk menuju informasi tentang Sam.
[4] Kami tidak mendapati nama Ophir ataupun Yoktan dalam daftar keturunan Ham. Silahkan klik disini untuk melihat lebih lanjut.