[caption id="" align="aligncenter" width="657"] Picture: Minangkabau Heritage[/caption]
Pasar (market) in Bukit Tinggi in the year 1937, we can see the female merchant there. We can not see the tent there because in that time the tent is not popular like now. The merchant use Payuang (umbrella) or the big umbrella were made from bamboo. Also a kid stand there he wearing short with belt and kopiah (cap) on his head. I think this kid from the city not kampung (village). Also a European Woman go shopping to one of merchant on this market.
__________________________________
Bukit Tinggi memiliki beberapa buah pasar yang menjadi tempat bertemu sekalian penduduk dari berbagai nagari (kampung) di Luhak Agam[1]. Gambar ini bertahunkan 1937 (sesuai keterangan pada foto). Pada gambar ini dapat kita lihat beberapa orang pedagang perempuan yang salah satu dari mereka sedang melayani seorang perempuan berkebangsaan Eropa.
Juga ada seorang anak lelaki sedang berdiri di hadapan salah seorang pedagang dan menoleh kepada kamera. Dia menggunakan baju kemeja lengan panjang, celana pendek, dan kopiah (peci). Dilihat dari pakainnya tampaknya ia berasal dari kota atau masyarakat yang telah mengadopsi beberapa nilai-nilai (terutama dari pakaian) dari Barat. Kecuali kopiah yang masih dipertahankannya karena kopiah yang merupakan pengaruh dari Kebudayaan Islam merupakan ciri khas pakaian Lelaki Melayu (Minangkabau) pada masa itu.
Menarik kita lihat peralatan yang dipakai oleh para pedagang di masa itu. Katidiang sebagai tempat meletakkan barang dagangan serta Payuang Gadang yang dijadikan sebagai alat untuk melindungi pedagang dan barang dagangannya dari sengatan matahari dan hujan. Payung tersebut terbuat dari bambu. Pada masa sekarang payung jenis ini sudah tidak lagi tersua, kebanyakan para pedagang menggunakan tenda dari plastik.
__________________________
Catatan Kaki:
[1] Luhak Agam tidak mengacu kepada Kabupaten Agam karena Kota Bukit Tinggi dan Nagari Pandai Sikek (yang berada di Kabupaten Tanah Datar) termasuk kepada wilayah Luhak Agam.
Pasar di Bukit Tinggi
By -
April 24, 2016
0
Tags: