Sumber Gambar: https://id.wikipedia.org |
Penghapusan total kesultanan Melayu.
Apa yang berlaku kepada kerajaan kerajaan kesultanan Melayu di Sumatra tidak mustahil akan berulang kembali di Semenanjung Tanah Melayu. Sekarang ini kaum pendatang semakin kerap mencabar dan menghina Sultan Sultan Melayu dengan izin pemerintahan PH[1] sekarang ini.
Kena ingat antara yg terlibat menghapuskan kesultanan Melayu di
Sumatera ialah Partai Komunis Indonesia, Nasional Pelopor Indonesia
'Napindo', Pemuda Sosialis Indonesia 'Pesindo', Ku Tui Sin Tai (Barisan
Harimau Liar)[2]
Masa tu, Komunis menggunakan propaganda menuduh kononnya keluarga diraja hidup boros dan bermewah-mewa.Sultan, kerabat, pembesar dibunuh, penggal kepala, sembelih, bakar hidup-hidup
Sultan Kauluh, di Tg Pasir telah dicincang lumat kerana dikatakan kebal sebab dua kali cubaan bunuh tapi masih tak mati.
Kesultanan Langkat, royal family yg paling kaya, macam kesultanan Johor lah, siap ada tentera sendiri mcm JMF. Puteri-puteri Raja langkat dirogol [diperkosa] didepan bapa mereka sendiri dan kemudian akhirnya dibunuh.
Kemudian, pembunuhan kejam itu dinamakan revolusi sosial dicover up dengan menyatakan mereka adalah Pejuang Nasionalis Kemerdekaan Indonesia. Akibat dari pada propaganda Sultan Melayu 'malas', 'boros'. Selama dua generasi kaum Melayu di Indonesia terhina, tertindas, terus malu utk mengaku Melayu, atau untuk memakai baju Teluk Belanga, malah membuang gelaran 'Tengku' dan 'Wan' daripada nama mereka.
Ada yg terus berhijrah ke Kedah dan Perak. Padahal mereka dulu mempunyai kerajaan yg mewah, aman makmur, terkenal malah ada yg mempunyai kapal perdagangan yang besar, kapal wap [uap], punyai ladang-ladang dan lombong.
________________________
Disalin dari postingan di Halaman Facebook Malay Archipelago
Tanggal: 20 Januari 2019
_______________________
Kalimat dalam tanda [] dari Agam van Minangkabau
Catatan Kaki: oleh Agam van Minangkabau
[1] Pakatan Harapan (PH) merupakan koalisi politik terbesar di Malaysia yang dipimpin oleh Mahatir Muhammad dan Wan Azizah Wan Ismail (Isteri Anwar Ibrahim). Untuk lebih jelas silahkan klik disini.
[2] Napindo merupakan laskar perjuangan dari Partai Nasionalis Indonesia (PNI). Pesindo lebih lanjut klik disini. Cerita lebih lengkap untuk pembantaian keluarga Kerajaan Melayu silahkan kunjungi Maret Berdarah di Sumatera Timur atau Tragedi Sumatera Timur 1946 atau Apa Salah Melayu
[3]
Masa tu, Komunis menggunakan propaganda menuduh kononnya keluarga diraja hidup boros dan bermewah-mewa.Sultan, kerabat, pembesar dibunuh, penggal kepala, sembelih, bakar hidup-hidup
Sultan Kauluh, di Tg Pasir telah dicincang lumat kerana dikatakan kebal sebab dua kali cubaan bunuh tapi masih tak mati.
Kesultanan Langkat, royal family yg paling kaya, macam kesultanan Johor lah, siap ada tentera sendiri mcm JMF. Puteri-puteri Raja langkat dirogol [diperkosa] didepan bapa mereka sendiri dan kemudian akhirnya dibunuh.
Kemudian, pembunuhan kejam itu dinamakan revolusi sosial dicover up dengan menyatakan mereka adalah Pejuang Nasionalis Kemerdekaan Indonesia. Akibat dari pada propaganda Sultan Melayu 'malas', 'boros'. Selama dua generasi kaum Melayu di Indonesia terhina, tertindas, terus malu utk mengaku Melayu, atau untuk memakai baju Teluk Belanga, malah membuang gelaran 'Tengku' dan 'Wan' daripada nama mereka.
Ada yg terus berhijrah ke Kedah dan Perak. Padahal mereka dulu mempunyai kerajaan yg mewah, aman makmur, terkenal malah ada yg mempunyai kapal perdagangan yang besar, kapal wap [uap], punyai ladang-ladang dan lombong.
________________________
Disalin dari postingan di Halaman Facebook Malay Archipelago
Tanggal: 20 Januari 2019
_______________________
Kalimat dalam tanda [] dari Agam van Minangkabau
Catatan Kaki: oleh Agam van Minangkabau
[1] Pakatan Harapan (PH) merupakan koalisi politik terbesar di Malaysia yang dipimpin oleh Mahatir Muhammad dan Wan Azizah Wan Ismail (Isteri Anwar Ibrahim). Untuk lebih jelas silahkan klik disini.
[2] Napindo merupakan laskar perjuangan dari Partai Nasionalis Indonesia (PNI). Pesindo lebih lanjut klik disini. Cerita lebih lengkap untuk pembantaian keluarga Kerajaan Melayu silahkan kunjungi Maret Berdarah di Sumatera Timur atau Tragedi Sumatera Timur 1946 atau Apa Salah Melayu
[3]