Ketika Nabi saw bersabd:
Ų§ŁŲ·Ų§Ų¹ŁŁ Ų¢ŁŲ© Ų§ŁŲ±Ų¬Ų² Ų§ŲØŲŖŁŁ Ų§ŁŁŁ Ų¹Ų² ŁŲ¬Ł ŲØŁ ŁŲ§Ų³Ų§ Ł
Ł Ų¹ŲØŲ§ŲÆŁ ŁŲ„Ų°Ų§ Ų³Ł
Ų¹ŲŖŁ
ŲØŁ ŁŁŲ§ ŲŖŲÆŲ®ŁŁŲ§ Ų¹ŁŁŁ ŁŲ„Ų°Ų§ ŁŁŲ¹ ŲØŲ£Ų±Ų¶ ŁŲ£ŁŲŖŁ
ŲØŁŲ§ ŁŁŲ§ ŲŖŁŲ±ŁŲ§ Ł
ŁŁ
"Wabah Tha’un adalah suatu ayat, tanda kekuasaan Allah Azza Wajalla yang sangat menyakitkan, yang ditimpakan kepada orang-orang dari hambaNya. Jika kalian mendengar berita dengan adanya wabah Tha'un, maka jangan sekali-kali memasuki wilayah itu, jika Tha'un telah terjadi pada suatu daerah dan kalian disana, maka janganlah kalian keluar darinya". (HR. Muslim dari Usamah bin Zaid bin Haritsah r.a ).
Kata ŲŖŁ
(kalian) itu, tertuju kepada shahabat yang mendengarkan hadits beliau. Tentu mereka muslim!
Begitu juga kata Ų£ŁŲŖŁ berikutnya juga tertuju kepada para shahabat. Ini menunjukkan bahwa perintah untuk tidak mendatangi dan keluar dari daerah wabah itu, tertuju kepada umat beliau yaitu kaum muslimin.
Jadi, mengisolasi daerah terjangkit wabah adalah perintah yang tertuju kepada semua karena alasannya jelas, yaitu dampak penularan wabah tersebut.
Nah dengan demikian, jangan jadikan alasan beberapa orang muslim dalam suatu rombongan pariwisata yang berasal dari daerah yang dikhawatirkan terjangkiti oleh wabah penyakit menular, untuk menerima begitu saja bahkan terkesan mengabaikan kekhawatiran masyarakat dan terkesan menunjukkan sikap tak peduli dengan keresahan masyarakat.
Begitu juga kata Ų£ŁŲŖŁ berikutnya juga tertuju kepada para shahabat. Ini menunjukkan bahwa perintah untuk tidak mendatangi dan keluar dari daerah wabah itu, tertuju kepada umat beliau yaitu kaum muslimin.
Jadi, mengisolasi daerah terjangkit wabah adalah perintah yang tertuju kepada semua karena alasannya jelas, yaitu dampak penularan wabah tersebut.
Nah dengan demikian, jangan jadikan alasan beberapa orang muslim dalam suatu rombongan pariwisata yang berasal dari daerah yang dikhawatirkan terjangkiti oleh wabah penyakit menular, untuk menerima begitu saja bahkan terkesan mengabaikan kekhawatiran masyarakat dan terkesan menunjukkan sikap tak peduli dengan keresahan masyarakat.
Sumber: Status Facebook Buya Gusrizal Gazahar Dt. Palimo Basa
Diterbitkan tanggal: 29 Januari 2020