KENEGARIAN PULAU GADANG
Dalam kenegarian Pulau Gadang ada 2 (dua) Desa, Desa Pulau Gadang dan Desa Koto mesjid. Secara adat, kenegarian pulau gadang ini dipimpin oleh Satu Pucuk Adat yang bergelar Datuak Tandiko. Nagari Pulau Gadang masuk dalam tatanan adat Payung Panji Andiko Ampek Puluah Ampek.
Dt. Tandiko mempunyai saudara kandung sasoko jo sapisoko, yakni:
1. Datuok Paduko di Nagari Tanjuang Pauh (Kec. Pangkalan Koto Baru, Kab. Limo Puluah Koto, Prop. Sumatera Barat)
2. Datuok Puto di Tanjung Alai dan Muara Mahal. (Tigo Baleh Koto Kampar).
SUKU IBU
Suku yang ada di Pulau Gadang, Tanjung Alai, Muara Mahat dan Tanjung Pauh (Prop.Sumatera barat):
1. DOMO
2. PITOPANG
3. PILIANG
4. MELAYU.
Suku Domo dipimpin oleh pucuk sukunya yang bergelar DATUOK PADUKO SIMARAJO. Suku Pitopang dipimpin oleh dua pucuk sukunya yang bergelar DATUOK PADUKO RAJO dan DATUOK BENDAHARO RAJO. Suku Piliang di pimping oleh pucuk sukunya yang bergelar DATUOK TEMANGGUNG. Suku Melayu dipimpin oleh Dua pucuk suku nya yang bergelara DATUOK MAJO BOSAU dan DATUOK PANGULU BOSAU.
RUMAH ADAT
Rumah adat yang ada di Pulau Gadang, Tanjung Alai, Muara Mahat, adalah rumah adat BAGONJONG LIMO, makna BAGONJONG LIMO adalah, empat gonjong melambangkan empat suku, dan gonjong yang paling depan adalah melambangkan Pucuk Adat.
BAHASA
Bahasa yang di pakai adalah Bahasa OCU,[1] bahasa ocu ini mirip dengan dialeg bahasa, Dharmasraya, Sijunjung, Limo Puluah Koto dan Lintau.
KEKERABATAN DALAM KELUARGA
Dalam keberabatan keluarga warga Desa Pulau Gadang mempunyai panggilan yang khas:
Untuk anak yang paling tua di panggil TUNTUO/UNTUO/MAKTUO
Untuk anak yang tengah di panggil NONGA/MAKONGA.
Untuk anak yang agak muda dipanggil UDO/MAKODO.
Untuk anak yang paling bungsu dipanggil ACU/ONCU.
Agak berbeda dengan negeri tetangga Pulau Gadang seperti dari Batu Bersurat sampai ke Bandur Picsk ada panggilan OMBAK/OMBOK (seperti khasnya Pangkalan Koto Baru)
AGAMA
Ketiga negeri ini menganut agama Islam, dan lebih spesifik lagi menganut aliran Nahdlatul Ulama atau di sumatera dikenal dengan Tarbiyah, untuk ke tiga negeri ini menganut paham THASAUF THARIQAT NAQSABANDIAH. Ulama besar thariqat di ketiga negeri ini adalah Syekh Abdurrahman di Tanjung Alai dan mempunyai murid di Pulau Gadang yaitu Syekh Jakfar dan Syekh Abu Bakar. Setiap tahun ketiga negeri ini selalu melaksanakan ritual ibadah yang di namakan dengan BERKHULWAT (Basuluok).
"Majo sati"
Disalin dari kiriman FB: Datuok Wali Puga
Catatan Kaki:
[1] Bahasa Ocu masih dalam perdebatan karena sesungguhnya merupakan dialek lain dari Bahasa Minangkabau. Bahasa Minangkabau sendiri memiliki banyak dialek (plural). Pada beberapa daerah, tiap nagari memiliki dialek sendiri bahkan ada yang memiliki kosa kata berbeda dengan orang Minangkabau lain. Yang disebut Bahasa Ocu sendiri merupakan ragam/corak Bahasa Minangkabau yang bentuk kasarnya sama dengan Bahasa Minangkabau yang dipakai oleh orang di Luhak Limo Puluah Koto. Namun mereka memiliki dialek sendiri, sama dengan berbagai nagari di Minangkabau yang juga memiliki dialek sendiri.
Baca juga:
- Kecamatan Tanjuang Pauah - Wikipedia
- Desa Pulau Gadang -
- Foto-foto Pulau Gadang Lama Bag. I - armansyah