FB R Pandjaitan - Agama yang datang pertama ke Tanah Batak yaitu agama Islam tepatnya di Barus, pada masa kerajaan Raja Uti. Di Abad ke - 7. Pada masa Tahta kerajaan Raja Uti, aliran kepercayaan di anut masyarakat Batak Toba, sama persis seperti ajaran Nabi Musa, bakar kemenyan, punya sawan, ada kurban kerbau di saat acara.
Dimasa kerajaan Raja Uti suku Batak belum ada yang bermarga, Batak di sebut sebagai Proto Melayu Tua,[1] yang lebih dulu mendiami Pulau Sumatra.[2] Adapun Batak Proto Melayu Tua yaitu:
- Alas,
- Toba,
- Karo,
- Pakpak,
- Angkola,
- Mandailing,
- Simalungun.[3]
Pada saat Islam masuk ke Barus pada abad ke-7 pada saat itu masyarakat di Barus beredar mengajarkan agama Islam ke Aceh dan Padang. Pada saat itu banyak penetua-penetua Malim dari suku Batak Toba, yang saling kerja sama dengan Sultan dari Aceh dan dari Timur Tengah.
Kerajaan Raja Uti berlanjut ke daerah Danau Toba, Daerah Bakkara, yang menjadi kerjaan Sisingamangaraja. Kerajaan Sisingamangaraja ke-1 sampai 12 di Daerah danau Toba. Masyarakat Batak Toba, pada saat itu, banyak menganut Kepercayaan.
Pada masa kerajaan Sisingamaraja X, terjadi perang Padri, yang di pimpin Tuanku Rao,[4] Daerah Tapanuli selatan berhasil di kuasai, daerah Tapanuli utara Tuanku Rao mundur dari serangan Raja Sisingamangaraja X.
Dimasa kerjaan Sisingamangaraja XII, Nomensen datang ke sipirok membawa agama Kristen, dari Sipirok ke Tarutung, Pdt. Batak pertama Petrus Nasution. Masyarakat Batak Toba, banyak menerima Nomensen, karena Nomensen masuknya melalui adat, bukan dari kekerasan.
Ajaran yg di bawa Nomensen, Tidak melarang:
- Pakai ulos,
- dalihan Natolu,
- gondang,
- musik Tradisional,
- budaya adat berjalan dengan baik.
Makanya Tapanuli utara, masyarakat Batak Toba banyak menganut agama kristen. Pada saat kerajaan Sisingamangaraja XII, perang melawan Belanda, yang ingin memasuki wilayah Batak Toba, Salah satu daerah yang sulit di kuasai penjajah, Sampai merdeka daerah Toba, tidak semua dapat di kuasai Belanda dan Jepang.
Pada Tahun 1907, Sisingamangaraja XII,gugur, di Aek Si Bul Bul On. 1907 sampai tahun 1942, perlawanan terhadap Belanda tetap berlangsung, yg di pimpin Panglima Sisingamangaraja XII dan Raja Sidjorat di Balige Sitorang. 1942 sampai 1945 Jepang masuk ke wilayah Toba, berhasil dipukul mundur para pejuang Batak Toba, salah satu pemimpin perang Raja Sidjorat Panjaitan.
1945 Nagasaki dan hiroshima di bom, NKRI merdeka.
Pejuang kemerdekaan dari Sumut, awal kemerdekaan:
- T.B Simatupang,
- A.H Nasution,
- Maludin Simbolon,
- D.I. Panjaitan,
- Maraden Panggabean,
- Djamin Ginting,
- Lalo Panjaitan
- dll.
Awal mulai merdeka dari Batak masih sering Panglima TNI. Sekarang kok gak pernah lagi ya ?
Panglima
ke 1. Soedirman
Ke-2 TB.Simatupang
Ke-3 Abdul Haris Nasution
Ke-4 Soeharto
Ke-5 Maraden Panggabean
Merdeka...
============
Catatan Kaki oleh Admin:
[1] Proto Melayu merupakan istilah yang digunakan oleh para ahli pada kearifan lokal masyarakat di Pulau Sumatera tidak dikenali istilah Proto ataupun Deutro Melayu.
[2] Masing-masing puak atau suku memandang bahwa mereka merupakan bangsa tertua dan mula-mula mendiami Pulau Sumatera. Orang Minangkabau berpandangan bahwa nenek moyang mereka Datuak Maharajo Dirajo dan rombongan merupakan yang pertama datang dari Tanah Basa yang kemudian mendiami pulau Perca (Sumatera) ketika air laut masih besar dan Gunung Marapi sebesar telur itik.
[3] Hingga kini masih dalam perdebatan apakah ketujuh sub suku ini merupakan bagian dari Batak atau bukan. Beberapa menyanggah dan berpandangan yang dimaksud dengan Batak hanyalah Toba sahaja.
[4] Pemimpin Paderi atau Golongan Putih untuk wilayah Utara (Tapanuli) ialah Tuanku Rao bukan Tuanku Imam Bonjol.