Oleh: H. si Am Dt. Soda
Disalin dari: http://prri.nagari.or.id/paneh.php
Bergotong-royong membuat Hambatan, pohon-pohon ditebang
Di Parambahan terjadi pertempuran hebat
Antara Pejuang dengan tentara Pusat
Orang tua tua pasti ingat
Peristiwa berlangsung hari Jum’at
Pasukan Badai pimpinan Bachtiar
Anggotanya banyak Tentara Pelajar
Punya tanggung jawab sangat besar
Diberi tugas tiada menghindar
Hari Jum’at ada penyergapan
Di tepi jalan menuju Parambahan
Tentara Soekarno jadi ketakutan
Mereka mundur meninggalkan korban
Pertempuran di Parambahan berlangsung sengit
Menimbulkan korban tidak sedikit
Pasukan Badai di lereng bukit
Musuh berlindung di parit - parit
Jembatan di atas Batang Air Alim, di jalan menuju nagari Parambahan
Anak sungai ini bermuara ke Batang Lembang
Karena Allah telah mengatur
Di pihak pejuang seorang gugur
Namanya Burhanuddin alias Uda Bur
Jenazah dishalatkan lalu dikubur
Kalau tiada lupa sholat
Orang yang tewas di hari Jum-at
Ketika berjuang membela rakyat
Semoga nabi memberi safaat
Ada berita yang penulis dengar
Entah salah, entah benar
Kabar burung banyak beredar
Batang Lembang jadi tercemar
Airnya busuk tak bisa dipakai
Banyak mayat hanyut di sungai
Kondisinya rusak, perut terburai
Akibat tembakan pasukan Badai
Saat tentara menyerbu Parambahan
Orang Muaro Paneh tidak memperhatikan
Jalan melingkar Apri lakukan
Mereka lewat melalui Panyakalan
Kalau melewati nagari Kinari
Jalan utama, tak lagi berfungsi
Parit menganga 300 senti
Kenderaan militer terpaksa berhenti
Karena korban banyak yang tewas
Markas Komando menjadi cemas
Ingin segera menuntut balas
Kompi Badai harus dilibas
Inilah petuah menurut Adat
Celaka bersilang, tuah sepakat
Penduduk bekerja dengan semangat
Membuat parit cepat-cepat
Dalam keadaan ngeri mencekam
Hari gelap sangat kelam
Bergotong royong diwaktu malam
Menggali parit berjam-jam
Walau kehidupan sedang susah
Karena sepakat menjaga Tuah
Masyarakat bekerja tanpa diupah
Membantu perjuangan tiada lelah
Bukti masyarakat ikut berjuang
Dengan ikhlas ikut menyumbang
Batang pohon telah ditebang
Tanpa diminta ganti uang
Karena mendapat hambatan besar
Manuver musuh tak lagi lancar
Di jalan utama banyak tersebar
Pohon rebah dan batu-batu besar
_________________________________
Disalin dari: http://prri.nagari.or.id/paneh.php