Oleh: H. si Am Dt. Soda
Disalin dari: http://prri.nagari.or.id/paneh.php
Jurnalis Labuah Basa
Narasumber bergelar Labuah Basa
Manusia langka nyawa tersisa
Di tubuh tersimpan peluru senjata
Difoto ronsen tampak tiga
Ketika luka telah sembuh
Peluru tertanam di dalam tubuh
Tiada sakit bila disentuh
Terlihat peluru masih utuh
Basa bernama Engku Jurnalis
Mantan Kokam, anti Komunis
Dunsanak senagari Irlan Idris
Orang Kinari kawan penulis
Di Sikapuah daerah Palangki
Bukit Putuih berhutan sepi
Basis penting pejuang PRRI
Di situ Jurnalis hampir mati
Ketika Jurnalis seorang diri
Menjemput makanan untuk konsumsi
Tentara Pusat telah menanti
Dia ditembak berkali kali
Jurnalis terkejut tak bisa menghindar
Lalu berlari menyusup belukar
Sambil mengucap kalimat istigfar
Astagfirullah, Allohu akbar
Walau kepala sedikit pusing
Jurnalis berlari ke arah tebing
Ke tepi bukit agak miring
Kemudian melompat berguling-guling
Musuh melacak ke dalam hutan
Mengikuti tetes darah berceceran
Tapi takdir pertolongan Tuhan
Darah dibersihkan oleh hujan
Ketika dicari tentara pusat
Jurnalis sembunyi, tidak terlihat
Hutan rimba sangat lebat
Telah terbukti sangat bermanfaat
Sebelum ajal, berpantang mati
Jurnalis selamat sampai kini
Hidup tenang di Solok Kinari
Menjadi sumber kisah PRRI
_________________________________
Disalin dari: http://prri.nagari.or.id/paneh.php