Tuan yang waktu itu,
Kenapa mesti merajuk segala sih..
Ya kan..
Sebab, kami rakyat kecil ini melihat tuan sangat penuh dengan amarah. Tuan mengamuk setelah tuan kalah dalam pertandingan pemilihan kemarin.
Amarah tuan berserak-serak sampai kemana-mana, hingga tuan sampai hati merusak tatanan hidup masyarakat dan para pedagang kecil ini.
Ya kan,.
Tampak oleh kami, amarah tuan sudah serupa betul dengan Tek Peni(kmat) ketika sedang datang bulan. Sangat tidak terkendali.
Serupa:
- Sumpah serapah
- Menampar meja
- Menampar bawahan
Ya kan,.
Harusnya tuan baca kembali apa isi yang terkandung dalam Undang Undang berikut:
- Undang No.23 Th.2014 pasal 60. Kepala Negeri memiliki masa jabatan lima tahun semenjak dilantik. Oleh karena itu, Kepala Negeri dibekali oleh beberapa tugas dan wewenang yang menunjang jabatan dimaksud untuk melaksanakan amanah dengan sebaik-baiknya.
- Selain memiliki banyak pekerjaan, Kepala Negeri juga memiliki beberapa wewenang dan kekuasaan yang mendukung setiap pekerjaan yang dimiliki oleh yang bersangkutan agar dapat terlaksana dengan baik dan sempurna namun juga penuh dengan pengawasan.
- Diikuti dengan Perwali No.10 Tahun 2016, dan Perwali No.8 Tahun 2017
Ya kan..
Faham kan..
Bukan berarti setelah kalah, tuan lantas mengadu-domba rakyat kecil dan menghasut kaki tangan tuan dengan:
- Para pedagang kecil di pasar agar mereka berdagang di sembarang tempat
- Menyuruh para Hulubalang untuk diam dan berhenti bekerja
Ibalah dengan rakyat kecil ini tuan, jangan tuan buat mereka serupa segitiga sama sisi, dengan mengadu-domba:
- Rakyat kecil
- Pedagang kecil
- Hulubalang
Jahat betul kerja tuan itu..
Ya kan,.
Tuan mestinya faham apa sebab tuan kalah dalam pemilihan ini. Hanya karena dua sebab tuan:
- Tuan sangatlah sombong betul
- Tukang Jilat dan Tukang Angkat Telur yang ramai di sekeliling tuan
Jangan sampai rusak susu sebelanga karena nila setitik tuan..
Jangan sampai keharuman pembangunan nan tuan kerjakan menjadi dilupakan rakyat kecil karena sifat adu-domba tuan yang tak paten ini
Ingat tuan,.
Segala kekacauan yang timbul baru-baru ini masih berada di dalam masa pemerintahan yang tuan pimpin hingga bulan Februari 2021 nanti.
Dan tak ada hubungannya dengan Datuk Kepala baru yang terpilih itu. Masyarakat sudah faham kini tuan.
Ya kan,.
Dan himbauan kami untuk para pedagang:
- Jangan hendak di adu domba oleh Tuan yang waktu itu
- Tetap pelihara ketertiban dan taratik dalam berdagang, sekalipun para Hulubalang tidak dapat bekerja
- Perkuat silaturahim dan ukhwah antara sesama pedagang
Ya kan,..
Udah itu aja..
Mendengak-dengak kepala awak balik..
Foto: merriam-webster
_____________________________________________
Dimelayukan dari Kiriman Asli:
Assalamu'alaikum ww,
TUAN Nan SANGKEK Tu..
Kok HARUS PAKAI BAGANYI Bagai Sihh...
===================================
Sebab, kami Rakyat Nan Badarai ko mancaliak Tuan sangaik Penuh dengan ESMOSI, Tuan MERABA setelah Tuan KALAH dalam pertandingan di Pilkana kapatang.
ESMOSI tuan baserak-serak sampai kama-kama, sampai Tuan TEGA marusak Tatanan Hidup Masyarakaik nan Badarai dan Para Penggelas Kecil ko..
Esmosi Tuan alah samo bana mode Tek Peni(kmat) kutiko sadang Datang Bulan (HAID) nampak dek kami, sangat TIDAK TERKONTROL..
Mode :
Bacaruik
Gubrak Meja
Malampang Bawahan Bagai
Harus nyo Tuan Baco baliak apo isi nan satantangan UU berikut :
UU No. 23 tahun 2014 pasal 60, Kapalo
Nagari memiliki masa jabatan selama lima
tahun sejak pelantikannya. Oleh sebab itu,
Kapalo Nagari dibekali oleh beberapa tugas
dan kewenangan yang menunjang jabatan
tersebut untuk melaksanakan tugas dengan
sebaik-baiknya.
Selain memiliki banyak tugas, Kapalo
Nagari juga memiliki beberapa wewenang
dan kekuasaan yang mendukung setiap
tugas yang dimiliki oleh beliau dapat
terlaksana dengan baik dan optimal namun
juga penuh dengan pengawasan. Berikut ini
beberapa wewenang Kapali Nagari menurut
pasal 65 UU No. 23 tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah.
Diikuti dengan PerWali No. 10 Tahun 2016,
Perwali No. 8 Tahun 2017
Bukannyo setelah Kalah, lantas Tuan meng-ADU DOMBA Rakyat nan Badarai ko, dan menghasut KAKI TANGAN Tuan dengan :
Para Penggelas Kecil di Pasa
Agar mereka Menggelas di SUMBARANG
Tampek
Menyuruh Pasukan Rakyaik Nagari untuk
PASIF dan Baranti Karajo
Kasian dong Rakyat Nan Badarai ko Tuan, jangan Tuan buek mereka Mode SEGITIGA TIDAK SAMA SISI, dengan mengadu Domba :
Rakyat Nan Badarai
Penggelas Kecil
Pasukan Rakyaik.
Jaek Sangaik karajo Tuan tu mah..
Tuan harusnyo FAHAM apo Faktor yang menyebabkan Tuan kalah dalam PilKaNa ko, cuma dek karano 2 hal se nyo :
dek Tuan Sangaiklah ka Sombongnyo
dek Tukang Jilek dan Ambok nan sambuah
di Sakaliliang Tuan
Harusnya pakai Prinsip dari Harimau, mode nan disampaikan Ustadz Tuan Sangkek tu..
-- Harimau Mati Meninggalkan Belang --
-- Jan mati maninggakan eek Tuan --
Jan Sampai Rusak Susu se Belanga (susu sia yoh) dek Ulah Nila setitik Tuan..
Jan sampai KEHARUMAN Insfrastruktur nan Tuan Bangun Manjadi dilupokan Rakyaik nan Badarai dek Karajo Adu Domba Tuan nan Indak Paten Ko..
--------------------------------------------------------------------------
Ingek Tuan..
Sagalo Kakacauan Nan Tuan Buek ko masih berada di Dalam Masa Pemerintahan Tuan nan sampai Februari 2021...
--------------------------------------------------------------------------
Dan indak ado Hubungan nyo jo Kapalo Nagari Nan Baru tu doh, Masyarakaik alah Cerdas kini Tuan..
Dan Himbauan Ambo untuak Para Penggelas :
Jan Namuah di Adu Domba dek Tuan Nan
Sangkek Tu
Tetap Paliharo ketertiban sarato Disiplin
dalam Manggaleh, sekalipun Pasukan
Rakyaik ndak Namuah Bakarajo
Perkuat KeKompakan Sesama Para
Penggelas..
**Kodak Hanyo Sebagi Micin se Nyo